Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, WASHINGTON - Tiga ledakan dalam rentang waktu 15 menit terjadi di gerai ritel di Ibu Kota Washington D.C.,Amerika Serikat, pada Minggu, 2 Juli 2023. Polisi menawarkan hadiah hingga US$20.000 (Rp300 juta) untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan mereka yang terlibat dalam insiden itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian dalam sebuah pernyataan menyatakan tidak ada korban tewas atau korban luka-luka dalam ledakan dini hari di lingkungan Timur Laut Washington itu. Tetapi, ketiga tempat itu rusak.
Menurut polisi, dalam salah satu ledakan, ada seseorang melemparkan "benda bergaya bom Molotov" ke sebuah toko Safeway sebelum melarikan diri dengan kendaraan. Dua ledakan lainnya terjadi di luar ATM dan di depan toko Nike. Semua perusahaan ditutup pada saat itu.
Belum jelas berapa banyak buron yang dicari polisi. Namun, para pejabat merilis gambar salah satu tersangka dan kendaraan yang mungkin digunakan dalam serangan itu.
Punggung tersangka menghadap ke kamera pengintai di gambar itu dan wajahnya tidak terlihat. Tersangka tampak mengenakan jaket atau hoodie berwarna putih. Mobil itu digambarkan sebagai Acura TL berwarna sampanye dengan plat nomor Maryland.
Seperti kota-kota besar di Amerika Serikat lainnya, Washington telah mengalami lonjakan kejahatan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kolom editorial tahun lalu, Washington Post mewartakan kekerasan dan kejahatan di Washington yang cukup sering telah menimbulkan khawatiran dan masalah serius.
Pada minggu pertama Juni 2023, lebih dari 100 orang tewas di Washington D.C saja pada tahun ini. Jumlah itu yang tercepat yang pernah dicapai dalam dua dekade. Polisi menyebut Ledakan pada Minggu, 2 Juli 2023, tampaknya ditargetkan pada perusahaan komersial dan bukan anggota masyarakat.
REUTERS