Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Polisi Inggris berhasil menghabisi 3 pelaku serangan Jembatan London di tempat kejadian, pada Sabtu, 3 Juni 2017, malam waktu setempat. Akibat aksi brutal ketiga pria itu, 7 orang tewas seketika setelah ditusuk pelaku dengan belati, sedangkan korban luka mencapai 48 orang. Siapakah para pelaku serangan yang keji itu:
Baca: Pelaku Serangan Jembatan London, Tersangka ke-3 Teridetifikasi
1. Khuram Shazad Butt
Menurut catatan yang diperloeh Scotland Yard, pelaku serangan Jembatan London ini warga negara Inggris kelahiran Pakistan. Sebelum melakukan aksi mematikan, jejak Butt sudah diendus sejak 2015.
"Namun tidak ada bukti bahwa Butt merencanakan serangan Jembatan London," kata salah seorang penyidik, Mark Rowley.
Baca: Ini Pesan Butt, Pelaku Serangan Jembatan London Melalui WhatsApp
Butt, sebagaimana ditulis berbagai media, tewas bersama dua rekannya karena dibedil aparat keamanan Inggris delapan menit setelah ada panggilan darurat 999. "Sebelum beraksi, Butt dicuci otaknya oleh kelompok Al-Muhajirin," tulis CNN.
Al-Muhajirin, kelompok garis keras berafiliasi kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang melakukan serangkaian serangan terhadap warga Inggris.
CNN bertemu dengan Butt beberapa kali di Inggris antara 2014 hingga 2016. Dia menggunakan nama panggilan "Abz" atau "Abu Zaitun" namun Butt jarang berbicara selama pertemuan.
2. Rached Redouane
Lidah Indonesia menyebut pria penyerang Jembatan London itu Rasyid Ridwan. Identitas pria keturuan gado-gado Maroko - Libya itu diketahui oleh Biro Imigrasi Kepolisian Irlandia setelah jaasadnya ditemukan petugas.
Guardian dalam laporannya menyebutkan, menurut sumber kepolisan Irlandia, pelaku serangan Jembatan London itu berprofesi sebagai juru masak yang tinggal di Dublin.
Redouane diperkirakan tinggal di ibu kota Irlandia itu lima tahun lalu, namun jejaknya tidak diketahui oleh aparat keamanan hingga dia melakukan serangan mematikan pada Sabtu malam, 3 Juni 2017.
"Identitasnya diketahui dari kartu yang ditemukan di mayatnya yang dikeluarkan oleh Biro Imigrasi Nasional di Dublin."
Selama ini pria berusia 30 tahun tersebut menggunakan nama samaran Rachid Elkhdar. Dia tinggal di sebuah rumah susun di Dagenham, London Timur, tak jauh dari kediaman rekannya Khuram Butt.
3. Youssef Zaghba
Sumber intelijen Italia mengatakan kepada koran Corriere della Sela bahwa Zaghba memiliki dua kewarganegaraan, yakni Maroko dan Italia.
"Dia tinggal bersama ibunya di Bologna, kota di sebelah utara Italia," kata sumber intelijen yang tak bersedia disebutkan namanya.
Baca: Pelaku Serangan Jembatan London, Tersangka ke-3 Teridentifikasi
Beberapa laporan lainnya menyebutkan, pada 2016, Zaghba yang lahir di Fez pada 1995 itu hendak terbang ke Turki selanjutnya berencana ke Suriah. Namun, dia terpaksa berhenti di airport Bologna karena otoritas imigrasi mengetahui rencananya itu.
Badan intelijen Italia mengklaim bahwa mereka sudah menyampaikan informasi ini kepada pihak berwenang di Inggris dan Maroko mengenai gerakan Zaghba.
Setelah usahanya ke Suriah gagal, Zaghba dilaporkan bergerak kembali ke Inggris dan mendapatkan pekerjaan sementara di sebuah rumah makan di London.
Seluruh tersangka pelaku serangan Jembatan London ditembak mati oleh polisi hanya delapan menit setelah petugas keamanan itu mendapakan panggilan pertama 999 pada Sabtu malam waktu London.
CNN | INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini