Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan

17 Juli 2024 | 10.00 WIB

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Perbesar
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Enam warga asing ditemukan tewas di sebuah hotel kelas atas di Bangkok pada Selasa, termasuk setidaknya satu warga Amerika keturunan Vietnam, kata pemerintah Thailand. Perdana Menteri Srettha Thavisin langsung memerintahkan penyelidikan cepat untuk membendung kerusakan pada sektor pariwisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Perdana Menteri Thavisin telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut untuk “mencegah dampak apa pun terhadap publik”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi Thailand mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa keenam orang tersebut semuanya adalah warga negara asing.

Komisaris Biro Polisi Metropolitan Thiti Saengsawang mengatakan mayat tiga pria dan tiga wanita ditemukan di satu kamar hotel pada Selasa, dan penyebab kematian belum dapat dikonfirmasi, kantor berita Xinhua melaporkan.

Polisi telah membantah laporan sebelumnya bahwa mereka terbunuh setelah penembakan.

Dia mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa insiden itu mungkin terkait dengan keracunan, karena zat mencurigakan ditemukan di kamar hotel dan tidak ada tanda-tanda perlawanan yang ditemukan di tempat kejadian.

Insiden tersebut, yang terjadi di hotel mewah Grand Hyatt Erawan di Bangkok, terjadi ketika Thailand berupaya untuk lebih mempromosikan sektor pariwisatanya, yang merupakan pendorong utama perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara.

“Perdana Menteri telah memerintahkan semua lembaga untuk segera mengambil tindakan guna menghindari dampak terhadap pariwisata,” kata pemerintah Thailand dalam pernyataannya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus