Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka di KBRI Addis Ababa untuk mengatasi berbagai persoalan.

1 Juli 2019 | 18.33 WIB

Beberapa pemuda inovator Ethiopia  bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]
Perbesar
Beberapa pemuda inovator Ethiopia bertanding gagasan dalam acara bertajuk Ignite Africa Challenge di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa, Sabtu, 29 Juni 2019. [KBRI Addis Ababa]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka yang dituangkan dalam bentuk kegiatan dan proyek bermanfaat nyata yang sedang dan akan mereka lakukan, di Kedutaan Besar Indonesia di Addis Ababa akhir pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Para pemuda Ethiopia yang terdiri dari 25 tim bertanding gagasan dan pemikiran di hadapan lebih dari 10 juri dari Ethiopia dan luar Ethiopia termasuk dari KBRI Addis Ababa selama 14 jam, dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam, Sabtu, 29 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum acara bertajuk Ignite Africa Challenge dibuka, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur lebih dahulu memberi penjelasan tentang peran pemuda Indonesia dalam pembangunan nasional dan kemajuan dunia. 

 

Ignite Africa Challenge adalah ajang adu pikir dan gagasan baru untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, ekonomi, pendidikan dan lingkungan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Ethiopia dan Afrika. Kegiatan itu diselenggarakan oleh ENPOV, organisasi terkemuka anak-anak muda kreatif Ethiopia yang didukung oleh KBRI Addis Ababa.

Selain menunggu giliran menyampaikan presentasi masing-masing, kegiatan inovator muda Ethiopia itu selama “mondok” di KBRI antara lain menyaksikan pameran foto Indonesia, tour di KBRI dan Wisma Duta, memainkan alat-alat musik, serta menikmati hidangan yang disediakan KBRI Addis Ababa.

Ketika berbincang-bincang dengan Duta Besar Basnur, pemuda Ethiopia itu menyampaikan bahwa Indonesia sebuah negara besar, maju dan penting. Namun, selama ini mereka belum tahu apa saja bentuk hubungan dan program kerja sama yang bisa mereka lakukan dengan Indonesia, terutama antar pemuda.

Dari kontes adu gagasan tersebut, tampil sebagai pemenang pertama tim Trash to Cash dengan proyek pembangunan rumah-rumah pengungsi di Ethiopia dari bahan daur ulang plastik.

Pemenang kedua tim FFSA dengan proyek membangun kebun di sekolah-sekolah supaya murid cinta bertani dan bisa menikmati makanan dari kebun sendiri.

Dan pemenang ketiga, tim Henon dengan proyek menggabungkan vertical farming dengan pemeliharaan ayam di tanah yang terbatas.

“Dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama Indonesia-Ethiopia, khususnya di kalangan pemuda, pemenang pertama tersebut akan kita undang berkunjung ke Indonesia, dipertemukan dengan counterpart mereka serta stakeholders yang relevan”, kata Duta Besar Basnur sebagaimana dalam pernyataan persnya, Minggu, 30 Juni 2019.

“Pemuda Indonesia dan Ethiopia telah membentuk Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia yang diluncurkan di KBRI Addis Ababa tanggal 11 Juni 2019. Jadi, di samping KBRI Addis Ababa dan lembaga pemerintah, sudah ada pula counterpart pemuda Ethiopia yang akan menangani kunjungan mereka di Indonesia, yaitu asosiasi pemuda kedua negara tersebut”, tambah Duta Besar Basnur.

Dengan adanya forum ini, menurut Duta Besar Basnur, melengkapi beberapa forum pemuda lainnya yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa pada April dan Mei 2019 lalu, seperti 1st Indonesia-Ethiopia Entrepreneurs Forum.

"Kita akan tingkatkan hubungan dan kerjasama Indonesia-Ethiopia terutama di kalangan pemuda”, kata Duta Besar Basnur.

Saat ini ada dua tokoh pemuda Ethiopia, Markos Lemma dan Yosef masing-masing CEO dan Sekjen IceAddis yang juga founder Asosiasi Pemuda Ethiopia-Indonesia, sedang berada di Indonesia. Mereka akan bertemu dengan founder dan anggota Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia di Jakarta serta Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Prof. Admasu Tsegaye.

Empat wartawan Ethiopia juga sedang berada di Indonesia melakukan kunjungan jurnalistik. Mereka akan bertemu pula dengan pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif dan Dewan Pers. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus