Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Agen Rusia yang Racuni Musuh Bebuyutan Putin Tewas karena Corona

Satu dari dua agen Rusia yang dituduh meracuni musuh Presiden Vladimir Putin, meninggal di Moskow karena Virus Corona.

5 Juni 2022 | 15.57 WIB

Motif invasi Rusia ke Ukraina menjadi benang merah penting dalam tiga buku tentang Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikarang tiga penulis perempuan.
Perbesar
Motif invasi Rusia ke Ukraina menjadi benang merah penting dalam tiga buku tentang Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikarang tiga penulis perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dmitry Kovtun, satu dari dua pria Rusia yang dituduh oleh Inggris meracuni kritikus Kremlin, Alexander Litvinenko di London pada 2006, telah meninggal karena Covid-19. Kantor berita Rusia TASS mewartakan pada Sabtu, 4 Juni 2022, bahwa Dmitry Kovtun meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Moskow.

Litvinenko meninggal beberapa minggu setelah minum teh hijau yang dicampur dengan radioaktif polonium-210 di Millennium Hotel London. Saat itu ia bertemu Kovtun dan tersangka lainnya, Andrei Lugovoy.

Penyelidik Inggris menemukan jejak polonium di lokasi di London tempat kedua pria itu berada, termasuk di kantor, hotel, pesawat, dan stadion sepak bola Arsenal. Dua tersangka itu membantah melakukan peracunan, dan Rusia menolak mengekstradisi mereka untuk diadili.

Litvinenko, seorang warga negara Inggris, adalah mantan perwira Badan Intelijen dan Polisi Rahasia Uni Soviet atau KGB, yang telah menjadi lawan vokal Presiden Rusia Vladimir Putin. Dari ranjang kematiannya, dia menuduh Putin memerintahkan pembunuhannya, tetapi Kremlin selalu menyangkal peran apa pun.

Seorang hakim pada penyelidikan Inggris atas kasus tersebut menyimpulkan pada tahun 2016 bahwa pembunuhan itu adalah operasi agen mata-mata FSB Rusia atau badan serupa KGB, yang mungkin disetujui oleh direkturnya saat itu, Nikolai Patrushev, dan oleh Putin sendiri.

TASS mengutip Lugovoy, yang sekarang menjadi anggota parlemen Rusia terkemuka. Dia mengatakan sedang berduka atas kematian teman dekat dan setianya.

Baca: Sejumlah Ledakan Guncang Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Terluka

REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus