Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Ini Profil Eks Wali Kota Filipina yang Dituduh Agen Cina

Eks Wali Kota Fillipina Alice Guo ditangkap di Tangerang, Indonesia setelah dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina.

4 September 2024 | 11.56 WIB

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Perbesar
Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wali Kota Filipina, Alice Guo ditangkap di Tangerang, Indonesia. Dalam pernyataannya pada Rabu, 4 September 2024, Kementerian Kehakiman Manila mengkonfirmasi penangkapan Alice Guo yang dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wanita ini dikenal juga dengan nama Cina yaitu Guo Hua Ping. Guo ditangkap hampir tengah malam pada Selasa di Kota Tangerang di Jakarta, Indonesia, kata departemen tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alice Guo, yang dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Bamban di Provinsi Tarlac, telah meninggalkan Filipina pada Juli. Politikus perempuan itu melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura, kemudian ke Indonesia pada Agustus menggunakan paspor Filipina.

Dituduh Mata-mata Cina

Alice Leal Guo diselidiki oleh otoritas Filipina karena adanya kecurigaan tentang kewarganegaraannya. Beberapa pihak menduga ia mungkin agen rahasia Cina. Selama sidang Senat, wali kota berusia 35 tahun itu gagal memberikan rincian tentang kehidupan awal dan latar belakangnya, yang memicu kecurigaan tentang kewarganegaraan dan hubungannya dengan operator permainan lepas pantai Filipina. 

Penegak hukum baru-baru ini menemukan bahwa kasino daring, yang dikenal secara lokal sebagai POGO, di kotanya merupakan kedok untuk pusat penipuan. POGO adalah perusahaan permainan daring yang melayani pelanggan asing, terutama warga negara dari Cina, merupakan tempat perjudian ilegal. Bisnis ini berkembang pesat selama masa jabatan Rodrigo Duterte, yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2022, ditandai oleh hubungan dekat dengan Cina. 

"Apakah dia, bersama orang lain seperti dia yang memiliki latar belakang mahiwaga (misterius), merupakan aset yang dimasukkan oleh China ke dalam pemerintahan kita untuk memberikan pengaruh besar dalam politik Filipina?" ujar Senator Risa Hontiveros dalam konferensi pers pada 8 Mei 2024.

Tidak banyak yang diketahui tentang latar belakang Alice Guo. Ini merupakan hal yang tidak biasa di pedesaan Filipina. Nama keluarganya, Guo, juga tidak termasuk di antara nama keluarga umum orang Filipina dengan garis keturunan Tionghoa. 

Pembelaan Alice Guo 

Selama sidang, Alice Guo memberikan jawaban yang tidak jelas tentang latar belakangnya, termasuk pertanyaan pribadi mendasar tentang keluarganya, sekolahnya, dan fakta-fakta serupa, yang menimbulkan kecurigaan. 

Guo mengaku akta kelahirannya baru didaftarkan ke pemerintah setempat saat ia berusia 17 tahun. Saat ditanya alasannya, ia mengatakan karena ia dilahirkan di rumah, bukan di rumah sakit atau klinik. 

Ia juga mengatakan bahwa hanya bersekolah di rumah di kompleks keluarga, tetapi tidak dapat mengingat nama organisasi sekolahnya dan nama guru kecuali satu. Ia mengatakan bahwa ayahnya adalah orang Filipina, tetapi dalam catatan bisnis, ayahnya diidentifikasi sebagai warga negara Cina. 

Senator Hontiveros menggambarkannya sebagai seseorang yang muncul entah dari mana dan kemudian menjadi wali kota. Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Junior mengatakan kepada wartawan bahwa ia mendukung penyelidikan tersebut. 

"Saya kenal semua politisi dari (provinsi) Tarlac, tidak ada yang mengenalnya. Jadi, kami bertanya-tanya dari mana dia berasal. Kami tidak tahu. Itulah mengapa penyelidikan benar-benar diperlukan," kata Ferdinand Marcos Jr.

"Kami akan memperketat penegakan hukum. Hukum sudah ada, masalahnya ada orang yang mengira orang-orang ini bisa membawa uang, atau mereka akan menerima suap," ujarnya. 

Namun, Guo tetap bersikeras bahwa dia adalah warga negara Filipina dan membantah keterlibatannya dalam perjudian ilegal. Dia dapat didakwa dengan sumpah palsu jika terbukti bahwa dia bukan warga negara Filipina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus