Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Serikat Minta Warganya Segera Tinggalkan Ethiopia

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Addis Ababa menyarankan semua warga AS untuk meninggalkan Ethiopia sesegera mungkin karena situasi keamanan memburuk

6 November 2021 | 07.00 WIB

Pemandangan Addis Ababa, Ethiopia, 3 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri
Perbesar
Pemandangan Addis Ababa, Ethiopia, 3 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Addis Ababa menyarankan semua warga AS untuk meninggalkan Ethiopia sesegera mungkin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Imbauan ini diumumkan di situs web kedubes pada Jumat setelah aliansi pasukan anti-pemerintah mengancam akan mengepung ibu kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Situasi keamanan di Ethiopia sangat tidak menentu. Kami menyarankan warga AS yang berada di Ethiopia untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin," kata pernyataan itu, dilaporkan Reuters, 5 November 2021.

Sehari sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Ethiopia telah mengizinkan keberangkatan sukarela staf pemerintah non-darurat dan anggota keluarga ketika pasukan pemberontak di utara membuat kemajuan.

"Departemen Luar Negeri mengizinkan keberangkatan sukarela pegawai pemerintah AS non-darurat dan anggota keluarga pegawai darurat dan non-darurat dari Ethiopia karena konflik bersenjata, kerusuhan sipil, dan kemungkinan kekurangan pasokan," kata kedutaan dalam pernyataan, yang dikutip dari NBC.

Perjalanan ke Ethiopia tidak aman dan kemungkinan eskalasi lebih lanjut, katanya.

"Pemerintah Ethiopia sebelumnya telah membatasi atau mematikan internet, data seluler, dan layanan telepon selama dan setelah kerusuhan sipil," lanjut imbauan Kedubes AS tersebut.

Sebuah tank rusak selama pertempuran antara Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan Pasukan Khusus Tigray berdiri di pinggiran kota Humera di Ethiopia 1 Juli 2021 Foto diambil 1 Juli 2021. REUTERS/Stringer

Utusan khusus AS untuk Tanduk Afrika, Jeffrey Feltman, tiba di Addis Ababa pada Kamis untuk mendesak penghentian operasi militer dan memulai pembicaraan gencatan senjata.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan dia bertemu Feltman untuk membahas upaya dialog dan solusi politik, yang mengadu pemerintah pusat dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dan sekutunya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed pada hari Rabu dan menawarkan untuk membantu mediasi.

Aliansi faksi-faksi Ethiopia yang baru dibentuk mengatakan pada Jumat pihaknya bertujuan untuk menjatuhkan Perdana Menteri Abiy Ahmed dengan paksa atau dengan negosiasi dan untuk membentuk pemerintahan transisi, Reuters melaporkan.

Pemerintah Ethiopia menolak aliansi itu sebagai aksi publisitas dan mengatakan beberapa kelompok di dalamnya memiliki sejarah kekerasan etnis.

Aliansi itu diumumkan oleh para pemimpin faksi di Washington meskipun ada seruan dari para pemimpin Afrika dan Barat untuk gencatan senjata.

Dengan pasukan pemberontak mengancam akan bergerak maju ke ibu kota Addis Ababa, tentara Ethiopia pada Jumat meminta mantan personel untuk bergabung kembali dengan militer untuk memerangi mereka, kata media pemerintah.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus