Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - David K, 9 tahun, anak laki-laki asal Rusia, tewas setelah dicambuk oleh beberapa anggota sekte sebuah agama dalam upaya mengusir setan. Salah satu orang yang ikut mencambuk adalah ayah korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 1 Desember 2019, identitas lengkap David tidak dipublikasi. Mulutnya di sumpal untuk meredam jeritannya saat prosesi pengusiran setan dilakukan. Ibu David menurunkan tubuh David dari prosesi pengusiran setan yang menyakitkan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyidik tiba di rumah anak, 9 tahun, yang tewas akibat prosesi pengusiran setan. Sumber: e1.ru / east2west news/mirror.co.uk
Anggota sekte Disciples of Jesus Christ mengirimkan doa untuk David yang sudah tewas selama dua hari berturut-turut dan berusaha ‘membangkitkannya’ lagi. Ketika upaya ini gagal, jenazah David dikebumikan di hutan kayu dekat sebuah danau di distrik Yugo-Zapadny, Yekaterinburg, wilayah timur pegunungan Ural, Rusia.
Kejadian ini mendapat sorotan luas ketika tante David menelepon polisi. Aparat kepolisian pun akhirnya melakukan pencari dan menemukan jasad David. Kedua orangnya diantara orang-orang yang ditahan polisi selain anggota sekte agama tersebut. Zemfira Gainullina seorang perempuan pemimpin sekte itu juga ditahan.
Tim forensic mengatakan David meninggal karena asphyxia atau terganggunya aliran oksigen dalam tubuh. Alexander Neveev, ahli keagamaan dari Rusia, mengatakan sekte yang melakukan pengusiran setan pada David adalah kelompok yang meyakini dosa harus dihilangkan dengan cara dipukul.