Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Banjir Mengisolasi Sabuk Gandum Australia, Singapura Bantu Penyelamatan

Sejumlah 18 spesialis penyelamatan banjir dari Singapura tiba di Sydney untuk membantu upaya penyelamatan korban banjir Australia.

17 November 2022 | 11.49 WIB

Citra satelit menunjukkan banjir di Rochester, Australia, 16 Oktober 2022. Maxar Technologies/Handout via REUTERS.
Perbesar
Citra satelit menunjukkan banjir di Rochester, Australia, 16 Oktober 2022. Maxar Technologies/Handout via REUTERS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan properti di tenggara Australia, yang dibersihkan dua pekan lalu setelah banjir besar, terendam lagi pada Kamis, 17 November 2022. Para pejabat memerintahkan evakuasi baru sementara tim penyelamat Singapura tiba untuk membantu mengevakuasi korban banjir Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota-kota pedesaan di barat daya negara bagian New South Wales (NSW) adalah yang paling parah dilanda banjir terbaru setelah hujan lebat selama tiga hari hingga Senin lalu. Rumah-rumah tersapu banjir dan jalan serta jembatan terendam, mengubah seluruh kota menjadi pulau.

Di Forbes, sebuah kota pedesaan berpenduduk sekitar 8.000 jiwa di sabuk gandum NSW, sungai Lachlan telah membanjiri jalan-jalan utama dan orang-orang dievakuasi dengan perahu.

"Banjir ini mengejutkan orang-orang. Kecepatan air yang datang tidak dapat dipercaya," kata Jeff Nicholson, yang mengelola klub boling Forbes dan telah tinggal di kota itu selama 64 tahun, kepada Reuters melalui telepon. "Yang di sini sekarang adalah banjir yang terjadi sekali dalam seratus tahun.”

Pejabat memperkirakan sungai Lachlan akan segera mencapai puncaknya dalam 70 tahun hanya di bawah 11 meter untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu.

"Kami baru saja menyelesaikan penilaian kerusakan dan pembersihan di sini. Dua minggu kemudian, kami kembali mengalami banjir besar," kata Kepala Inspektur Layanan Darurat NSW Ashley Sullivan kepada televisi ABC dari Forbes.

Lebih jauh ke barat, penduduk di beberapa bagian Condobolin, dengan populasi sekitar 3.000 jiwa, telah diperintahkan untuk mengungsi.

Pihak berwenang setempat mengatakan, untuk membantu penyelamatan, 18 spesialis penyelamatan banjir dari Singapura tiba di Sydney pada hari Kamis. Mereka akan bergabung dengan tim dari Selandia Baru dan ratusan personel pertahanan Australia yang telah dikerahkan ke daerah yang paling parah terkena dampak banjir.

Australia juga sudah meminta bantuan Amerika Serikat untuk operasi pertolongan, yang akan menjadi latihan penyelamatan banjir terbesar dalam sejarah New South Wales.

Menteri Manajemen Darurat Murray Watt mengatakan kerusakan akibat banjir terbaru dapat menelan biaya miliaran dolar.

"Tagihannya benar-benar membengkak dan itu sebelum kita melihat besarnya biaya perbaikan jalan dan infrastruktur," kata Watt kepada radio ABC. "Yang terburuk adalah banjir ini belum berakhir.”

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus