Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ratusan lelaki tegap menyandang Kalashnikov dan membawa peluru kendali antitank ringan tampak bersiaga di sekitar pangkalan militer di Simferopol, Crimea, Ukraina, pada Senin pekan lalu. Mereka mengenakan seragam militer Rusia tanpa lencana yang terlihat masih baru. Kain hitam menutupi hampir seluruh wajah mereka; yang tampak hanya mata dan lubang hidung. Sebagian dari mereka berjaga di depan pagar beton, sebagian lagi menyisir semak-semak di tanah lapang di sekitar pangkalan. "Apa yang kaulakukan di sini?" kata perempuan Ukraina kepada seorang serdadu. "Kalau kau melakukan hal baik di sini, perlihatkan wajahmu kepada kami." Serdadu itu membalikkan badan sejenak, kemudian melanjutkan tugasnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo