Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.

30 Mei 2023 | 16.10 WIB

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi "Slice" Sandhu di Phuket pada 4 Februari 2022, di Bangkok, Thailand, 29 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Perbesar
Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi "Slice" Sandhu di Phuket pada 4 Februari 2022, di Bangkok, Thailand, 29 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Warga negara Kanada Matthew Dupre diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu, kata pihak berwenang Thailand pada Senin, 29 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mantan tentara itu tiba di Bangkok dengan penerbangan khusus angkatan udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dupre, 38 tahun, jadi buron atas dugaan pembunuhan tersangka kriminal Jimi Sandhu, yang ditembak mati di Phuket pada Februari 2022, kata komisaris biro investigasi pusat Jirabhop Bhuridej dalam konferensi pers.

"Almarhum terkait dengan United Nation Gang dan terkait dengan pembunuhan salah satu pemimpin geng lain, yang disebut Kalajengking Merah, di Kanada," kata Jirabhop.

Rekaman polisi menunjukkan Dupre diborgol dan dikelilingi oleh polisi di pesawat. Ekstradisi itu melibatkan penerbangan angkatan udara Thailand, setelah maskapai penerbangan komersial menolak permintaan transportasi karena masalah keamanan.

"Kami harus menahan tersangka agar dia dituntut di bawah sistem peradilan Thailand," kata jaksa Intranee Sumawong. Ia menambahkan bahwa Dupre tidak akan menghadapi hukuman mati di bawah RUU ekstradisi.

"Kami telah memastikan bahwa ada keamanan di Thailand dan menjunjung tinggi reputasi kami bahwa negara ini aman untuk ditinggali," katanya.

Pengadilan Alberta menyetujui ekstradisi Dupre Desember lalu.

Sandhu lahir di India tetapi dibesarkan di Abbotsford, British Columbia, di mana dia bergabung dengan United Nation Gang.

Dia dideportasi ke India pada 2016 oleh otoritas Kanada karena “kriminalitas serius” dan ditangkap di sana dua tahun kemudian karena perannya dalam operasi pembuatan ketamin.

Pada saat pembunuhan Sandhu, polisi Thailand mengidentifikasi dua penyerang yang mengenakan kaus berkerudung dan penutup wajah yang melarikan diri ke Kanada dua hari setelah penembakan.

Dupre diyakini telah bertindak bersama Gene Lahrkamp, veteran tentara Kanada lainnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat di pedesaan Ontario saat dalam pelarian dari polisi.

“Kami harus menahan tersangka agar dia dituntut di bawah sistem peradilan Thailand,” kata jaksa Intranee Sumawong, menambahkan bahwa Dupre tidak akan menghadapi hukuman mati berdasarkan RUU ekstradisi.

“Kami harus memastikan bahwa ada keamanan di Thailand dan menjunjung tinggi reputasi kami bahwa negara ini aman untuk ditinggali,” katanya.

Pejabat di Kanada masih belum yakin ke mana tujuan pesawat nahas yang membawa Lahrkamp itu ketika jatuh di dekat komunitas Sioux Lookout setahun lalu, setelah direncanakan berhenti di Marathon, Ontario.

Juga di dalam pesawat Piper PA-28 Cherokee terdapat Duncan Bailey, seorang tersangka anggota geng, yang menghadapi tuduhan konspirasi untuk melakukan pembunuhan atas penembakan pada 2020 di Vancouver.

Baik pilot Abhinav Handa maupun penumpang ketiga tidak memiliki catatan kriminal. Semua orang di dalam pesawat tewas.

Pada November, pejabat dengan dewan keselamatan transportasi Kanada merilis sebuah laporan yang menunjukkan visibilitas yang buruk, kelebihan berat badan dan pilot yang tidak berpengalaman berkontribusi pada kecelakaan itu, menambahkan pesawat seperti melakukan "gerakan meroda" sebelum menabrak pohon di lanskap yang tidak rata.

Pada saat kematiannya, Lahrkamp adalah salah satu orang paling dicari di Kanada dengan hadiah C$100.000 untuk kepalanya.

REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus