Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dianggap Kafir, ISIS Ancam Bunuh Imam Amerika

"Tidak seperti ancaman kematian terhadap warga Denmark dan minum kopi pada pagi hari," kata Suhaib Webb kepada Daily Beast.

16 April 2016 | 15.01 WIB

Militan ISIS mengikatkan korban pada tiang salib saat akan dieksekusi di Raqqa, Suriah. Empat korban tersebut dieksekusi di pinggir jalan pada 2 April lalu yang dilakukan selama tiga hari. dailymail.co.uk
material-symbols:fullscreenPerbesar
Militan ISIS mengikatkan korban pada tiang salib saat akan dieksekusi di Raqqa, Suriah. Empat korban tersebut dieksekusi di pinggir jalan pada 2 April lalu yang dilakukan selama tiga hari. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Washington - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam menghabisi nyawa tiga imam (pemimpin agama Islam) di Amerika Serikat karena ketiganya mengatakan Islam dan Barat bisa hidup berdampingan.

Menurut ajaran kelompok garis keras yang dianggap sebagai kaum teroris itu, ajaran para imam tersebut bertentangan dengan Dabiq, yakni doktrin pembenaran untuk menyerang pemimpin agama. "Bunuhlah para imam kafir di Barat," bunyi perintah dalam Dabiq.

ISIS beranggapan, para imam itu jauh lebih buruk dibanding orang-orang munafik karena menuturkan Islam dapat berkembang di Amerika.

"Orang yang mengaku muslim tapi tidak mengamalkan perbuatan sesuai dengan ajaran Islam adalah kafir, bukan munafikin (hipokrit). Itu sebuah kesalahan sebutan. Setidaknya dia telah murtad atau keluar Islam," kata Dabiq.

Daily Beast menyebut dua imam Amerika dengan nama samaran karena hidupnya terancam secara langsung. Sedangkan imam Amerika ketiga bernama Suhaib Webb—Daily Beast mendapat izin menyebut namanya.

"Tidak seperti ancaman kematian terhadap warga Denmark dan minum kopi pada pagi hari," kata Suhaib Webb kepada Daily Beast.

DAILY BEAST | CHOIRUL AMINUDDIN


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus