Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, baru-baru ini dengan sinis mengundang jutawan real estate, Donald Trump, mengunjungi masjid di London. Dengan demikian, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu dapat mempelajari sesuatu.
"Saya memutuskan mengundang calon kontroversi tersebut untuk berkunjung ke negara ini karena dia seperti ada masalah dengan penduduk Meksiko dan orang Islam," kata Corbyn.
Seperti dilansir Guardian pada 17 Januari 2016, Corbyn menyampaikan pernyataan tersebut menjelang debat di parlemen untuk memutuskan apakah Trump dilarang memasuki Inggris.
“Seperti yang Anda ketahui, istri saya adalah warga Meksiko, dan apa yang saya akan lakukan adalah mengunjungi masjid bersama beliau untuk memberi kesempatan kepadanya berhadapan dengan umat muslim,” ujar pemimpin oposisi itu. "Dia harus berkunjung ke negara yang kaya dengan berbagai budaya ini untuk memperoleh pembelajaran yang seharusnya."
Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengutuk komentar Trump tentang muslim sebagai "pemecah belah, bodoh, dan salah". Meski begitu, Cameron tidak mendukung larangan Trump masuk ke Inggris.
Proposal sedang diperdebatkan di House of Commons oleh anggota parlemen, setelah petisi yang menyerukan Trump dilarang masuk Inggris dilansir. Lebih dari setengah juta penduduk Inggris menandatangani petisi mendesak pemerintah melarang Trump memasuki negeri Ratu Elisabeth tersebut, setelah dia sering menggunakan retorika anti-Islam untuk meraih dukungan warga Amerika Serikat.
Trump mengundang kecaman internasional ketika dia menyerukan pelarangan penuh terhadap orang muslim memasuki Amerika Serikat. Pernyataan tersebut dia sampaikan di sela-sela kampanye untuk menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.
GUARDIAN | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini