Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Donald Trump Diundang Kunjungi Masjid di Inggris  

Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, mengundang kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengunjungi masjid di London.

19 Januari 2016 | 15.18 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan poster saat melakukan aksi protes di depan hotel tempat Donald Trump melakukan pertemuan dengan polisi di Portsmouth, 10 Desember 2015. Trump, calon presiden Partai Republik membuat pernyataan mau melarang orang Islam
Perbesar
Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan poster saat melakukan aksi protes di depan hotel tempat Donald Trump melakukan pertemuan dengan polisi di Portsmouth, 10 Desember 2015. Trump, calon presiden Partai Republik membuat pernyataan mau melarang orang Islam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, London - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, baru-baru ini dengan sinis mengundang jutawan real estateDonald Trump, mengunjungi masjid di London. Dengan demikian, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu dapat mempelajari sesuatu.

"Saya memutuskan mengundang calon kontroversi tersebut untuk berkunjung ke negara ini karena dia seperti ada masalah dengan penduduk Meksiko dan orang Islam," kata Corbyn.

Seperti dilansir Guardian pada 17 Januari 2016, Corbyn menyampaikan pernyataan tersebut menjelang debat di parlemen untuk memutuskan apakah Trump dilarang memasuki Inggris.

“Seperti yang Anda ketahui, istri saya adalah warga Meksiko, dan apa yang saya akan lakukan adalah mengunjungi masjid bersama beliau untuk memberi kesempatan kepadanya berhadapan dengan umat muslim,” ujar pemimpin oposisi itu. "Dia harus berkunjung ke negara yang kaya dengan berbagai budaya ini untuk memperoleh pembelajaran yang seharusnya."

Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengutuk komentar Trump tentang muslim sebagai "pemecah belah, bodoh, dan salah". Meski begitu, Cameron tidak mendukung larangan Trump masuk ke Inggris. 

Proposal sedang diperdebatkan di House of Commons oleh anggota parlemen, setelah petisi yang menyerukan Trump dilarang masuk Inggris dilansir. Lebih dari setengah juta penduduk Inggris menandatangani petisi mendesak pemerintah melarang Trump memasuki negeri Ratu Elisabeth tersebut, setelah dia sering menggunakan retorika anti-Islam untuk meraih dukungan warga Amerika Serikat.

Trump mengundang kecaman internasional ketika dia menyerukan pelarangan penuh terhadap orang muslim memasuki Amerika Serikat. Pernyataan tersebut dia sampaikan di sela-sela kampanye untuk menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.

GUARDIAN | YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus