Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Drone Korea Utara Langgar Perbatasan, AS Siap Lindungi Korea Selatan

Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk melindungi Korea Selatan setelah sejumlah drone Korea Utara melintasi perbatasan.

27 Desember 2022 | 15.20 WIB

Sebuah drone, diduga milik Korea Utara, dipamerkan di Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul, 21 Juni 2017. Drone ini jatuh di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua korea. Lee Jung-hoon/Yonhap via REUTERS
Perbesar
Sebuah drone, diduga milik Korea Utara, dipamerkan di Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul, 21 Juni 2017. Drone ini jatuh di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua korea. Lee Jung-hoon/Yonhap via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk melindungi Korea Selatan setelah sejumlah drone Korea Utara melintasi perbatasan.

Militer Korea Selatan mengatakan lima pesawat tanpa awak Korea Utara melintasi perbatasan tersebut pada Senin, 26 Desember 2022. 
 
Juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan AS sedang melangsungkan kontak erat dengan sekutu-sekutu Korsel untuk mengetahui kondisi menyangkut provokasi terbaru oleh Korut itu.

"Kami mengetahui laporan soal pesawat-pesawat nirawak DPRK terbang melintasi garis demarkasi militer, dan kami berkonsultasi secara erat dengan Korea Selatan menyangkut sifat serangan itu," kata juru bicara itu kepada kantor berita Yonhap melalui surat elektronik.

"Kami mengakui kebutuhan Korea Selatan untuk melindungi integritas wilayahnya. Komitmen AS untuk membela Republik Korea tetap kuat," kata jubir tersebut.

Sebelumnya, Korsel mengatakan mereka mengeluarkan sekitar 100 tembakan saat berupaya menghindarkan kemungkinan warga sipil terkena dampak drone yang melintas perbatasan.

"Ini jelas merupakan aksi provokasi oleh Korea Utara yang melanggar batas wilayah udara kami," kata seorang pejabat pada Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

"Militer mulai sekarang akan melakukan tindakan secara saksama dan tegas terhadap provokasi Korea Utara," katanya.

Penyusupan pesawat nirawak itu terjadi setelah Korea Utara melancarkan uji coba peluru kendali balistik dalam jumlah tertinggi tahun ini.

Korut sepanjang 2022 telah menembakkan lebih dari 60 rudal balistik, termasuk delapan rudal balistik antarbenua. Jumlah itu jauh melebihi rekor tahunan sebelumnya, yaitu 25 kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Yonhap-OANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus