Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria muslim India dilaporkan memenggal seorang penjahit Hindu yang disebut menghina Nabi Muhammad pada Selasa waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir OneIndia Rabu 29 Juni 2022, kedua pelaku merekam tindak kejahatan itu dan kemudian mengunggahnya di dunia maya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban, seorang penjahit bernama Kanhaiya Lal, dibunuh di distrik Udaipur, Negara Bagian Rajashtan. Kedua pelaku mengklaim tindakan itu sebagai pembalasan atas dukungan korban atas pernyataan kontroversial yang dibuat oleh seorang politisi Partai Bharatiya Janata tentang Nabi Muhammad.
Korban diduga memasang posting media sosial yang mendukung mantan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad bulan lalu.
Tiga pekan sebelum dibunuh, Kanhaiya Lal telah ditangkap oleh polisi karena diduga menyakiti perasaan keagamaan, Indian Express melaporkan. Dia telah meminta perlindungan polisi setelah dibebaskan, dengan alasan ancaman terhadap hidupnya.
Pemerintah telah menangguhkan layanan internet dan melarang pertemuan besar. Polisi juga telah menangkap kedua pelaku yang telah mengidentifikasi diri mereka dalam video.
Dalam video lain, mereka juga mengeluarkan ancaman kepada Perdana Menteri India Narendra Modi sambil mengacungkan parang. Seorang pejabat tinggi kepolisian Rajasthan meminta media untuk tidak menyiarkan video pembunuhan itu karena "terlalu mengerikan untuk ditonton".
Komentar Nupur Sharma memicu pertikaian diplomatik dengan beberapa negara Islam yang mengajukan protes keras terhadap India. BJP kemudian menangguhkan Sharma dari partai tersebut. Kontroversi tersebut juga menyebabkan protes keagamaan di India yang berubah menjadi kekerasan setelah demonstran melempari batu dan merusak properti publik.
SUMBER: ONEINDIA