Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Irlandia dari partai People Before Profit telah mengajukan mosi ke Dáil (majelis rendah Irlandia) untuk meminta pemerintah mengusir duta besar Israel sebagai tanggapan aksi militernya ke Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah waktunya Pemerintah Irlandia bertindak melampaui kata-kata," kata anggota parlemen Gino Kenny pada Selasa, dikutip dari The Irish Times, 20 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka perlu berbuat, dan perbuatan itu akan mengusir duta besar Israel," katanya, menambahkan mosi itu akan menekan Menteri Luar Negeri Simon Coveney untuk melakukannya.
Pada Ahad, Simon Coveney telah menolak usul pengusiran duta besar Israel. "Mengusir duta besar Israel tidak akan menyelamatkan satu anak Palestina atau Israel," katanya, menambahkan bahwa mengusir duta besar adalah ide yang "cacat" karena pemerintah tidak lagi memiliki saluran komunikasi.
"Gagasan bahwa Anda mengajukan argumen yang Anda buat untuk menolak berbicara dengan pemerintah atau duta besar adalah salah. Itu bukan cara kerja diplomasi internasional," kata Simon Coveney.
"Pengusiran duta besar tidak hanya akan mengirim pesan kepada pemerintah Israel, tetapi juga kepada rakyat Palestinam bahwa mereka tidak sendiri, tetapi Irlandia bersama mereka," kata Kenny.
"Irlandia memiliki posisi unik di Dewan Keamanan PBB...Dan dapat mengirim pesan tidak hanya ke Israel tetapi juga di seluruh dunia bahwa kejahatan terhadap rakyat Palestina ini tidak akan dibiarkan begitu saja," ujar Kenny.
Kenny berharap mosi itu bisa mendapat dukungan di Dáil.
Anggota Parlemen Irlandia itu mengatakan Irlandia dan negara-negara lain tidak melakukan apa-apa untuk menahan Israel, dan mengkritik Uni Eropa secara khusus atas sikap mereka terhadap krisis di Palestina.
Baca juga: Parlemen Irlandia Mengakui Negara Palestina
THE IRISH TIMES