Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 dan menjadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Ia menggunakan nama Paus Leo XIV dan menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengumuman terpilihnya Paus baru disampaikan oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dari balkon Kapel Sistina di Roma, Italia, pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Aku memberitakan kepadamu suka cita yang besar. Kita memiliki seorang Paus: Tuan yang Maha Terkemuka dan paling terhormat, Robert Francis, Kardinal Gereja Roma Suci Prevost yang telah memilih nama Paus XIV," kata dia dalam tayangan di video yang ditayangkan di akun media sosial Instagram dan X Vatican News.
Paus Leo XIV kemudian menyampaikan pidato perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan. Dalam momen bersejarah tersebut, Paus Leo XIV menyerukan perdamaian dan berjanji untuk bekerja demi Gereja yang bersatu dan setia kepada Yesus dan Injil.
Melansir dari Vatican News, berikut pidato lengkap perdana Paus Leo XIV usai terpilih menjadi penerus Paus Fransiskus:
Paus Leo XIV: Salam untuk Roma dan Dunia
Semoga damai menyertai Anda! Saudara-saudari terkasih, ini adalah salam pertama dari Kristus yang bangkit, sang gembala yang baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi kawanan domba Allah. Saya juga ingin agar salam damai ini masuk ke dalam hati Anda, menjangkau keluarga-keluarga Anda dan semua orang, di mana pun mereka berada; dan semua bangsa, dan seluruh bumi: Semoga damai menyertai Anda.
Inilah kedamaian Kristus yang bangkit, kedamaian yang melucuti senjata, merendahkan hati, dan memelihara. Itu datang dari Tuhan. Tuhan, yang mengasihi kita semua, tanpa batasan atau syarat apa pun. Marilah kita dengarkan suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu berani, yang memberkati Roma - Paus yang memberkati Roma dan dunia pada pagi Paskah.
Izinkan saya meneruskan berkat yang sama. Tuhan mengasihi kita, kita semua, kejahatan tidak akan menang. Kita semua berada di tangan Tuhan. Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Tuhan dan di antara kita sendiri, kita akan maju terus. Kita adalah murid Kristus, Kristus berjalan di depan kita, dan dunia membutuhkan terang-Nya. Umat manusia membutuhkan-Nya sebagai jembatan untuk mencapai Tuhan dan kasih-Nya. Engkau membantu kami membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan sehingga kita semua dapat menjadi satu umat yang selalu dalam damai.
Terima kasih Paus Fransiskus!
Terima kasih kepada saudara-saudaraku Kardinal yang telah memilih saya untuk menjadi Penerus Petrus dan untuk berjalan bersama kalian sebagai Gereja yang bersatu, yang bersama-sama mencari perdamaian dan keadilan, bekerja bersama sebagai wanita dan pria, setia kepada Yesus Kristus tanpa rasa takut, mewartakan Kristus, menjadi misionaris, setia kepada Injil.
Saya adalah putra Santo Agustinus, seorang Agustinian. Beliau berkata, "Bersamamu aku adalah seorang Kristen, untukmu seorang uskup." Semoga kita semua berjalan bersama menuju tanah air yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita.
Kepada Gereja Roma, salam khusus saya sampaikan! Kita harus bersama-sama melihat bagaimana menjadi Gereja yang misionaris, membangun jembatan, dialog, selalu terbuka untuk menerima dengan tangan terbuka bagi semua orang, seperti lapangan ini, terbuka bagi semua, bagi semua yang membutuhkan kasih amal kita, kehadiran kita, dialog, kasih.
(Berbicara dalam bahasa Spanyol)
Halo semuanya dan khususnya kepada umat di keuskupan saya di Chiclayo di Peru, umat yang setia dan beriman yang mendampingi uskup dan membantu uskup.
(Kembali ke bahasa Italia) Kepada semua saudara-saudari di Roma, Italia, dan seluruh dunia, kami ingin menjadi gereja sinodal, yang berjalan dan senantiasa mencari kedamaian, kasih amal, kedekatan, khususnya kepada mereka yang sedang menderita.
Hari ini adalah hari Supplicatio (permohonan) kepada Bunda Maria dari Pompei. Bunda Maria yang terberkati selalu ingin berjalan bersama kita, dekat dengan kita, ia selalu ingin membantu kita dengan perantaraan dan kasihnya. Jadi marilah kita berdoa bersama untuk misi ini, dan untuk seluruh Gereja, dan untuk perdamaian di dunia.
Kami mohon rahmat khusus ini dari Maria, Ibu kami.
Salam Maria...
Pilihan Editor: Mengenal Cara Hidup Ordo Asal Paus Leo XIV