Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan kepada Presiden Israel Isaac Herzog bahwa ia sangat kecewa atas bentrokan yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al Aqsa pekan lalu. Peristiwa itu menyebabkan sejumlah warga terluka dan terbunuh di Tepi Barat serta Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat, bentrokan terjadi di Masjid Al-Aqsa antara warga Palestina dan polisi Israel. Konfrontasi terjadi antara pelempar batu Palestina dan polisi anti huru hara Israel. Kekerasan serupa pernah terjadi sehingga menyebabkan perang di Gaza tahun lalu,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid. Meningkatnya kekerasan antara Israel Palestina ini menimbulkan kekhawatiran akan ke konflik yang lebih luas kembali terjadi.
Dalam sebuah tweet, Erdogan mengatakan ia dan Herzog telah membahas peristiwa baru-baru ini yang disebabkan oleh beberapa kelompok radikal Israel dan pasukan keamanan. Keduanya melakukan panggilan telepon di tengah upaya menormalkan hubungan antara kedua negara.
"Serangan oleh kelompok-kelompok fanatik di Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir dan kekerasan yang menyebar ke Gaza juga mengecewakan," kata Erdogan kepada Herzog.
Erdogan menekankan agar tidak membiarkan provokasi dan ancaman terhadap status dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa di bulan puasa.
Hubungan Turki dan Israel sempat tegang setelah pengusiran duta besar pada 2018. Kedua negara sering bertikai atas konflik yang terjadi di Palestina. Turki mendukung kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza.
Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk masalah ini. Namun Turki tidak akan mengabaikan komitmen kepada Palestina untuk hubungan yang lebih baik dengan Israel.
Warga Palestina menuduh Israel melanggar batas di Al Aqsa selama bulan Ramadan. Israel mengatakan pengunjuk rasa Palestina berusaha mengganggu doa Muslim untuk tujuan politik dan untuk mencegah kunjungan orang Yahudi, yang merayakan Paskah.
Meski mengkritik bentrokan di Yerusalem, Turki tak lagi keras dibandingkan sebelumnya. Turki pernah meluncurkan berbagai inisiatif di PBB dan platform lain untuk mengutuk Israel dan mendukung Palestina.
Baca: Erdogan Kecam Israel Atas Penyerangan Masjid Al Aqsa:Turki Mendukung Palestina
REUTERS