Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merek es krim Amerika Ben & Jerry's pada Senin mengatakan akan berhenti memasarkan produknya di wilayah Palestina yang diduduki Israel, mengatakan bahwa penjualan di sana "tidak konsisten" dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan yang berbasis di South Burlington, Vermont, yang dimiliki oleh Unilever Plc Inggris, telah mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pro-Palestina atas bisnisnya di Israel dan permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang ditangani melalui pemegang lisensi mitra sejak 1987.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari Senin, Ben & Jerry's mengatakan tidak akan memperbarui perjanjian lisensi dengan mitra Israel-nya ketika berakhir pada akhir tahun depan. Namun, Ben & Jerry's akan tetap di Israel di bawah pengaturan yang berbeda, tanpa penjualan di wilayah Palestina, dikutip dari Reuters, 20 Juli 2021.
Unilever, dalam pernyataan terpisah, mengatakan tetap "berkomitmen penuh" untuk kehadirannya di Israel, dan mengatakan selalu mengakui hak Ben & Jerry "untuk mengambil keputusan tentang misi sosialnya".
"Kami juga menyambut baik fakta bahwa Ben & Jerry's akan tetap berada di Israel," kata Unilever.
Gerakan pemukim Yahudi utama, Yesha, mengkritik langkah tersebut dan meminta Ben & Jerry "untuk membalikkan keputusan diskriminatifnya".
Seorang pria Palestina menggunakan ponselnya saat dia berdiri di dekat puing-puing sebuah toko yang dihancurkan Israel di lingkungan Palestina, di Silwan, Yerusalem Timur, Rabu, 29 Juni 2021. Polisi Israel dan warga Palestina kembali bentrok akibat penggusuran permukiman tersebut. REUTERS/Ammar Awad
Ben & Jerry's mengoperasikan fasilitas manufaktur dan dua toko di Israel, yang mereka klaim di situs webnya berada di luar wilayah pendudukan, tepat di selatan Tel Aviv.
Ben & Jerry's diakuisisi oleh Unilever pada tahun 2000 dalam kesepakatan unik yang memungkinkannya beroperasi dengan otonomi yang lebih besar daripada anak perusahaan lainnya.
Ben & Jerry's menggunakan kebebasan itu untuk mengejar misi budaya dan sosial yang baru-baru ini termasuk sangat mendukung gerakan Black Lives Matter, hak-hak LGBTQ+ dan reformasi keuangan kampanye pemilihan.
Lebih dari 440.000 pemukim ilegal Israel tinggal di antara sekitar 3 juta orang Palestina di Tepi Barat, tanah yang direbut dan diduduki Israel dalam perang tahun 1967
Sebagian besar negara menganggap permukiman Yahudi di tanah Palestina ilegal, tetapi Israel membantah hal ini.
REUTERS