Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Fidel Castro Berpamitan ke Anggota Partai Komunis Kuba

Pidato perpisahan Fidel Castro disampaikan dalam acara kongres tahunan Partai Komunis di Ibu Kota Havana, Rabu, 20 April 2016.

21 April 2016 | 19.03 WIB

Sebuah poster besar bergambar pemimpin Kuba Fidel Castro, terpampang di depan barak Moncada. Upacara ini diadakan untuk memperingati 62 tahun Fidel Castro menyerang barak Moncada. Santiago, Kuba, 26 Juli 2015.  Sven Creutzmann/Getty Images
Perbesar
Sebuah poster besar bergambar pemimpin Kuba Fidel Castro, terpampang di depan barak Moncada. Upacara ini diadakan untuk memperingati 62 tahun Fidel Castro menyerang barak Moncada. Santiago, Kuba, 26 Juli 2015. Sven Creutzmann/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh dan pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro, menyampaikan pidato terakhir untuk partainya, Partai Komunis Kuba. Dia mendesak anggota partai memenuhi cita-cita komunisme.

Pidato perpisahan tersebut disampaikan dalam acara kongres tahunan Partai Komunis di Ibu Kota Havana, Rabu, 20 April 2016.

Berpakaian jaket olahraga biru dan terlihat lemah, kehadiran mantan Presiden Kuba itu disambut tepuk tangan meriah.

"Segera, saya akan (berusia) 90 tahun," katanya dengan suara serak. "Mungkin ini akan menjadi terakhir kalinya saya berbicara di tempat ini. Segera saya akan menjadi seperti semua orang lain. Tapi ide-ide komunisme Kuba akan terus bertahan."

The Week melaporkan tayangan televisi yang menyiarkan momen beberapa anggota delegasi yang tampak meneteskan air mata saat Castro berbicara.

Castro jarang membuat penampilan publik setelah diserang penyakit. Kesehatannya memburuk sejak operasi perut pada 2006. Dia mundur dari kursi kepresidenan pada 2008.

Castro berkuasa sejak 1959, setelah memimpin revolusi menggulingkan kediktatoran Fulgencio Batista, yang didukung Amerika Serikat.

Dia berhasil memimpin Kuba selama lebih dari 40 tahun di tengah sanksi Amerika yang dirancang untuk menghancurkan rezim komunisnya. Castro juga telah mengalami 600 kali upaya pembunuhan yang diduga dilakukan agen intelijen CIA.

"Siapa yang menduga bahwa pemberontak berseragam zaitun itu hidup lebih lama dari Uni Soviet dan 10 presiden Amerika, akan tunduk pada Sang Waktu pada 2016 ini?" tulis The Guardian.

Kongres pada Rabu itu juga memilih kembali saudara Fidel Castro, Raul Castro, Presiden Kuba saat ini, sebagai pemimpin partai.

Castro memuji kepemimpinan adiknya, yang baru-baru ini memulai hubungan baru bersejarah dengan Amerika. "Saya mengucapkan selamat kepada Anda semua dan Raul Castro untuk usaha besar kalian," katanya.

THE WEEK | MECHOS DE LAROCHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace gandhi

Grace gandhi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus