Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gembong narkoba Kolombia yang paling terkenal ditangkap oleh Angkatan Bersenjata Kolombia. Dikutip dari Sky News, penangkapan tersebut digambarkan sebagai pukulan terbesar bagi jaringan perdagangan narkoba di Kolombia sejak kematian Pablo Escobar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dairo Antonio Usuga, atau dikenal sebagai Otoniel, ditangkap oleh angkatan bersenjata selama operasi di daerah pedesaan di wilayah Uraba, Kolombia. Baik pemerintah Kolombia dan Amerika Serikat menyatakan bersedia membayar tiga miliar peso dan US$ 5 juta untuk mendapatkan informasi tentang Otoniel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otoniel adalah gembong narkoba yang paling dicari. Dia dituduh dengan sederet kejahatan yaitu mengirim lusinan kokain ke Amerika Serikat, membunuh polisi, terlibat penambangan ilegal, merekrut anak di bawah umur dan melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Presiden Kolombia Ivan Duque memuji penangkapan pria berusia 50 tahun itu. Dalam pesan video Duque mengatakan, "Ini adalah pukulan terbesar terhadap perdagangan narkoba di negara kita abad ini. Pukulan ini hanya sebanding dengan jatuhnya Pablo Escobar pada 1990-an."
Penangapan Otoniel dilakukan dalam operasi militer di hari Sabtu lalu. Lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia dan 22 helikopter diterjunkan, menurut menteri pertahanan Diego Molano. Penangkapan terbesar itu diabadikan oleh tentara yang berfoto selfie dengan Otoniel. Operasi tersebut, menyebabkan seorang petugas polisi mati.
Otoniel menjadi pemimpin kelompok perdagangan narkoba Clan del Golfo, atau Klan Gulf setelah menjadi gerilyawan sayap kiri. Clan del Golfo memiliki sekitar 1.200 orang pasukan bersenjata yang mayoritas merupakan bekas anggota kelompok paramiliter sayap kanan. Kelompok ini menguasai peredaran narkoba di 10 dari 32 provinsi di Kolombia.
Selain perdagangan narkoba, Clan del Golfo juga terlibat dalam penambangan ilegal, kata pihak berwenang. Pemerintah juga menuduh kelompok itu mengancam dan membunuh tokoh masyarakat di seluruh negeri.
Meskipun Duque mengatakan penangkapan Otoniel adalah akhir dari Clan del Golfo, direktur Analisis Risiko Kolombia Sergio Guzman mengatakan seorang pemimpin baru kemungkinan akan lahir. "Ini masalah besar karena dia gembong narkoba terbesar di Kolombia," kata Guzman. Penangkapan itu juga tidak akan mengubah perdagangan narkoba. "Otoniel pasti akan diganti."
Pihak berwenang Kolombia meluncurkan Operasi Agamemnon pada 2016 untuk menangkap Otoniel dan pasukannya. Pada 2017 sebuah video beredar yang menyatakan Otoniel akan tunduk pada keadilan. Namun itu tidak pernah direalisasikan.
Pada Maret, polisi Kolombia dan Badan Penegakan Narkoba A.S. menangkap saudara perempuan Otoniel, Nini Johana Usuga, yang diekstradisi ke Amerika Serikat. Usuga menghadapi tuduhan terkait dengan perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Operasi Osiris melibatkan lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia dan 22 helikopter, menurut Menteri Pertahanan Diego Molano dilansir dari Reuters.
SKY NEWS | REUTERS