Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru laki-laki di Cina dihujani kritik atas tindakan yang dilakukannya terhadap murid-murid perempuan yang memakai makeup atau riasan. Guru yang identitasnya tidak dipublikasi itu meraup dengan handuk basah wajah murid perempuan yang ketahuan dandan ke sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 12 September 2019, rekaman video yang diambil oleh kamera ponsel memperlihatkan guru tersebut meraup dengan handuk basah wajah murid-murid perempuannya yang memakai riasan wajah. Para murid perempuan itu berdiri berbaris menunggu dihapus wajahnya oleh guru tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang guru laki-laki di Cina dihujani kritik lewat caranya menghukum murid perempuan yang pakai makeup ke sekolah. Sumber: mirror.co.uk
Terlihat dalam rekaman itu, guru tersebut memegang kepala muridnya sambil tangan kanannya meraup wajah murid perempuannya dengan handuk basah. Murid yang sudah terhapus riasannya lalu masuk ke ruang kelas.
"Murid harus punya wajah seperti yang seharusnya seorang pelajar," kata guru tersebut.
Kejadian ini diduga terjadi pada Selasa 10 September 2019 di sebuah Sekolah Menengah di kabupaten Sansui, Qiandongnan, Guizhou, Cina.
Lu, Wakil Kepala Sekolah, mengatakan pihaknya mendukung tindakan guru tersebut. Baginya, murid perempuan tidak seharusnya menggunakan makeup saat ke sekolah dan murid harus diberi tahu soal ini.
"Beberapa murid harus menghapus makeup mereka. Mereka melakukan ini untuk menarik perhatian murid lain," kata Lu.
Rekaman video itu diunggah ke situs media sosial Weibo, dimana para orang tua murid ramai beropini atas hukuman yang dilakukan pihak sekolah.
Ada yang mendukung tindakan sekolah karena orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah untuk belajar. Memakai makeup pada usia sangat muda dianggap tidak pantas. Namun ada pula yang khawatir atas tindakan guru di sekolah itu karena takut cara tersebut malah menyebarkan penyakit infeksi.