Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ikuti Jejak AS, Guatemala Resmikan Kedubes di Yerusalem

Guatemala secara resmi memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Rabu 16 Mei 2018, dua hari setelah Amerika Serikat.

16 Mei 2018 | 16.09 WIB

Presiden Guatemala, Jimmy Morales dan istrinya, Hilda Patricia Marroquin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara, serta Menteri Luar Negeri Guatemala, Sandra Jovel Polanco berfoto dalam acara peresmian Kedutaan Besar Guatemala di Yerusalem, 16 Mei 2018. [Reuters/Ronen Zvulum/Pool]
Perbesar
Presiden Guatemala, Jimmy Morales dan istrinya, Hilda Patricia Marroquin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara, serta Menteri Luar Negeri Guatemala, Sandra Jovel Polanco berfoto dalam acara peresmian Kedutaan Besar Guatemala di Yerusalem, 16 Mei 2018. [Reuters/Ronen Zvulum/Pool]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Guatemela secara resmi memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Rabu 16 Mei 2018, dua hari setelah relokasi Kedubes Amerika Serikat pada Senin lalu. Guatemala menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.

Seperti dikutip dari Haaretz, peresmian Kedutaan Besar Guatemala dihadiri oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala, Jimmy Morales. Peresmian digelar pada pukul 10 pagi di kawasan Malkha, Yerusalem Barat.

"Ini momen yang sangat penting bagi masa depan rakyat kami," ujar Morales yang mengaku pemindahan kedutaan adalah keputusan yang berani.

Sementara Benjamin Netanyahu menyebut peresmian Kedutaan Besar Guatemala adalah tepat karena Guatemala adalah negara kedua yang mengakui Israel pada 1948.

"Agenda kunjungan ke Amerika Latin mendatang akan ke Guatemala dengan undangan yang saya hargai," ujar Netanyahu.

Morales juga menghadiri resepsi peresmian di Hotel King David dan turut hadir dalam acara makan malam dengan Netanyahu.

Baca: Amerika Serikat Resmi Pindahkan Kedutaan Besar ke Yerusalem

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [ Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]

Baca: 54 Dubes di Israel Boikot Pembukaan Kedubes Amerika di Yerusalem


Adapun negara Amerika Latin lain yang akan memindahkan kedutaan besarnya adalah Paraguay. Presiden Paraguay, Horacio Cartes, akan tiba di Israel pada 21 Mei untuk acara pembukaan kedutaan besarnya di Yerusalem. Sementara Republik Ceko, Rumania, dan Honduras akan menyusul memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.

Guatemala adalah satu dari tujuh negara yang menyetujui pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel dalam sidang umum PBB. Negara lain yang mengakui yakni Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Togo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus