Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Indonesia Tingkatkan Ekspor Alat Kesehatan ke Filipina

Indonesia dan Filipina memperkuat kerja sama bilateral dengan memfasilitasi business matching antara 5 perusahaan alat kesehatan Indonesia dengan 50 perusahaan Filipina.

16 Mei 2025 | 17.00 WIB

Konjen RI di Davao City menggelar "Indonesia-Philippines Business Health Forum (IPBHF) pada 15-16 Mei di Kota Davao, Filipina. Dok. Konjen RI Davao City
Perbesar
Konjen RI di Davao City menggelar "Indonesia-Philippines Business Health Forum (IPBHF) pada 15-16 Mei di Kota Davao, Filipina. Dok. Konjen RI Davao City

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Filipina memperkuat kerja sama bilateral di sektor kesehatan melalui penyelenggaraan Indonesia-Philippines Business Health Forum (IPBHF) 2025 yang berlangsung di Davao City pada 15 -16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam rilis yang diterima Tempo pada Kamis malam, forum yang digelar di House of Indonesia ini menjadi wadah strategis untuk mendorong pemajuan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan kawasan Filipina Selatan di sektor kesehatan, khususnya dalam menghadapi tantangan kesehatan pasca-pandemi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konjen RI Davao City Agus Trenggono dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa IPBHF merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama dan mewujudkan ketahanan kedua negara di bidang kesehatan.

Forum ini juga bertujuan untuk berkontribusi pada peningkatan akses dan inovasi kesehatan bagi masyarakat kedua negara.

Roland T. Suico, Presiden Kamar Dagang dan Industri Davao City, menyampaikan apresiasi atas upaya konsisten KJRI Davao City dalam membangun kerja sama di berbagai bidang termasuk perdagangan, pendidikan, budaya, dan kini sektor kesehatan.

Menurutnya, upaya ini sejalan dengan misi bersama untuk mendorong konektivitas dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Forum ini memfasilitasi sesi business matching yang melibatkan 5 perusahaan alat kesehatan Indonesia yang mewakili 15 perusahaan lainnya di bawah naungan HIPELKI (Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia), serta 50 perusahaan sektor kesehatan dari Filipina Selatan.

Randy H. Teguh, Ketua Umum HIPELKI, menegaskan bahwa produk kesehatan Indonesia telah memenuhi standar keamanan, mutu, dan kinerja sesuai persyaratan internasional.

Pada 2024, nilai ekspor alat kesehatan Indonesia ke Filipina mencapai US$273 juta atau sekitar Rp4,58 triliun. Dengan penyelenggaraan IPBHF 2025 ini, diharapkan volume perdagangan antara kedua negara dapat meningkat, khususnya di sektor kesehatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus