Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ka'bah adalah bangunan paling suci bagi umat Islam yang berdiri di tengah Masjidilharam, Makkah. Muslim dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Salah satu rukunnya adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan arah jarum jam (tawaf).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Walau sebagian besar Muslim sudah pernah mengelilingi Ka'bah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT., sedikit dari mereka yang pernah melihat atau mengetahui apa saja yang ada di dalam bangunan berbentuk kubus tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ka'bah sendiri mulanya dibangun oleh Nabi Ibrahim untuk berdoa kepada Allah Swt. sebanyak lima kali sehari. Selama berabad-abad, strukturnya mengalami sejumlah modifikasi. Tampilan luar dan dalam Ka'bah pun menjadi luar biasa. Perubahan signifikan yang dilakukan adalah perluasan area di sekitar Ka'bah untuk menampung lebih banyak jamaah haji.
Dengan tinggi 15 meter, sudut-sudut Ka'bah dirancang sejajar dengan arah mata angin. Pada 1982, pintu Ka'bah dipercantik dengan emas murni. Potongan kain sutra hitam, selubung permadani penutup Ka'bah yang disebut kiswah, dulunya berasal dari Mesir bersama kafilah jamaah haji yang datang. Namun, Arab Saudi kemudian memproduksi sendiri potongan kain itu. Kiswah memiliki kaligrafi Alquran yang dibordir dengan benang emas. Setiap tahun pada hari kedua haji, kiswah akan diganti dengan yang baru.
Apa yang Ada di dalam Ka'bah?
Salah satu komponen Ka'bah yang paling terkenal tidak lain adalah Hajar Aswad, sebuah batu hitam di sisi luar tenggara yang diyakini telah jatuh dari surga pada zaman Adam dan Hawa. Menurut budaya Islam, Nabi Muhammad saw. dahulu mencium batu tersebut sehingga para jamaah mencoba untuk mengikuti jejak beliau.
Di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kabah, terdapat bagian yang disebut multazam, salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa.
Beralih ke area dalam, luasnya kurang lebih 180 meter persegi dengan tiga pilar silinder kayu yang menahan langit-langit. Setiap pilar berumur sekitar 1.350 tahun dan memiliki keliling 150 sentimeter dengan diameter 44 sentimeter. Ketiga pilar tersebut dibangun oleh Abdullah bin Zubair, seorang tokoh penting umat Islam dan salah satu penyusun Alquran.
Selain pintu utama, Ka'bah juga memiliki pintu lain yang di dalamnya terdapat tangga menuju bagian atap. Biasa disebut “Pintu Taubat”, pintu itu lengkap dengan ukiran perak serta emas.
Sementara itu, lantai bagian dalam Ka'bah berbahan marmer, begitupun dindingnya. Tirai sutra merah dengan teks bordir putih menutupi bagian dalam Ka'bah serta langit-langitnya. Ada pula delapan batu dengan kaligrafi Arab dengan tulisan beragam tersebar di sekeliling dalam Kabah.
Tempat salat Rasulullah di dalam Ka'bah ditandai dengan sebuah sajadah khusus. Letaknya berada di sisi seberang pintu masuk. Bagian itu diyakini telah menjadi tempat berdoa Nabi Muhammad ketika beliau memasuki Kabah.
Untuk dekorasi, sejumlah lampu dan bejana minyak tergantung di langit-langit Kabah. Semacam wewangian kadang ada di dalamnya. Raja dan sultan zaman dulu memberikan artefak-artefak tersebut sebagai hadiah.
Tidak banyak barang lain yang ada di dalam Kabah. Terakhir, ada kotak marmer di sebelah kanan pintu masuk yang digunakan untuk menyimpan minyak dan wewangian pembersih.
Fakta Ka'bah
Seiring berkembangnya zaman, Ka'bah terus mengalami perubahan dari segi fisik maupun kebijakan. Berikut sederet fakta Ka'bah yang perlu diketahui.
1. Ka'bah telah dibangun kembali beberapa kali karena dampak bencana alam dan ulah manusia. Perbaikan Ka'bah secara mayor terakhir dilakukan pada 1999.
2. Sebelum dakwah Nabi Muhammad, Ka'bah pernah digunakan untuk menyimpan berhala dari berbagai dewa suku Arab. Berhala-berhala itu disembah oleh para kafir yang tinggal di sekitar sana.
3. Sebelum dibungkus kiswah hitam, Ka'bah memiliki banyak warna seperti hijau, putih, dan merah.
4. Zaman dahulu, Ka'bah dibuka untuk setiap Muslim dua kali dalam seminggu. Akan tetapi, dengan melonjaknya jamaah dari seluruh dunia, Ka'bah hanya dibuka dua kali dalam setahun untuk orang-orang penting tertentu.
5. Di dalam Kabah, terdapat sebuah plakat yang bertuliskan nama-nama semua penguasa yang merupakan bagian dari rekonstruksi Kabah.
6. Ka'bah awalnya akan dibangun dalam bentuk setengah lingkaran. Namun seiring waktu, Ka'bah pun berstruktur kubus seperti yang ada sekarang.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM