Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ironi Penutupan Pemerintahan: Napi Makan Enak, Sipir Tak Digaji

Penutupan pemerintahan menyebabkan ironi di penjara federal, yakni tahanan mendapay hidangan steak sementara staf dan sipir bekerja tanpa gaji.

8 Januari 2019 | 18.30 WIB

Ilustrasi steak. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi steak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan pemerintahan sebagian atau government shutdown parsial, menyebabkan ironi di penjara federal, yakni tahanan mendapat hidangan steak sementara para staf dan sipir penjara bekerja tanpa gaji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari laporan NBC News, 8 Januari 2019, karyawan di puluhan penjara seluruh AS mengeluh mereka tidak mendapat gaji sementara tagihan rumah tangga dan keluarga menanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ironisnya, tahanan di Penjara Pekin, Illinios, menikmati hidangan steak dan udang pada 1 Januari kemarin. Ayam dan pie krim juga disajikan di lapas Metropolitan Detention Center di Brooklyn. Di Minnesota, narapidana mendapat sayap ayam lezat, menurut karyawan dan dokumen yang diperoleh NBC News.

"Kalian memberikan hadiah kepada seseorang yang melakukan kejahatan, tapi tidak menggaji orang yang mengawasi mereka?" kata Sandy Parr, petugas pelayanan makanan di lapas Federal Medical Center di Minnesota."Ini membuat frustasi dan sangat gila."

Narapidana ditempatkan di gimnasium karena kekurangan ruang di penjara negara bagian di Chino, California, AS, 3 Juni 2011. [REUTERS / Lucy Nicholson]

Penutupan pemerintahan menyebabkan sedikitnya 36 ribu pegawai federal mengeluh soal kekurangan karyawan dan kondisi kerja yang buruk selama beberapa bulan terakhir.

Selain bekerja tanpa bayaran, banyak staf penjara, termasuk petugas sipir, diperintahkan untuk memotong liburan pendek atau menghadapi kehilangan upah dan kemungkinan hukuman administratif, termasuk skors.

Namun itu belum cukup mengecewakan para staf, pasalnya para narapidana yang bekerja masih mendapat gaji pemerintah untuk pekerjaan penjara mereka, yang meliputi melukis bangunan, memasak makanan dan memotong rumput.

Menanggapi hal ini, Biro Urusan Penjara AS mengatakan bahwa hidangan liburan sudah direncanakan beberapa minggu sebelum penutupan pemerintahan, untuk meningkatkan semangat narapidana yang terpisah dari keluarga mereka saat liburan Natal dan Tahun Baru.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus