Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Ingin Jalin Hubungan Dengan Indonesia

Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni mengatakan negaranya ingin menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara

17 Juni 2021 | 19.46 WIB

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, - Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni mengatakan negaranya ingin menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keinginan ini ia sampaikan meski ketiga negara itu mengecam serangan udara Israel ke Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sagi Karni, kritik para pemimpin tiga negara itu kepada negaranya tidak jujur dan mengabaikan penyebab konflik yang sebenarnya. Ia mengklaim Israel berkonflik dengan Hamas, bukan rakyat Palestina. Meski ia mengakui ada korban sipil selama 11 hari pertempuran.

"Hamas adalah organisasi anti-Semit. Saya tidak yakin bahwa banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas," katanya kepada Reuters dikutip dari Arab News, Kamis, 17 Juni 2021.

Menurut Karni, satu-satunya cara bagi pihak mana pun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

“Kami bersedia berbicara, kami bersedia untuk bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami," ucap dia.

Seperti diketahui tiga negara mayoritas muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dengan tajam mengkritik serangan Israel selama 11 hari ke Gaza. Hal ini membuat lebih dari 250 warga Palestina tewas dan 13 orang meninggal dunia di Israel oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok lainnya.

Indonesia, Malaysia dan Brunei telah mendesak PBB untuk turun tangan dan menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Ketiga negara tidak memiliki hubungan formal dengan Israel dan telah berulang kali menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967.

Namun Israel memiliki kedutaan besar di negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand, Filipina dan Myanmar.

Sumber: ARAB NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus