Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni mengatakan negaranya ingin menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keinginan ini ia sampaikan meski ketiga negara itu mengecam serangan udara Israel ke Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sagi Karni, kritik para pemimpin tiga negara itu kepada negaranya tidak jujur dan mengabaikan penyebab konflik yang sebenarnya. Ia mengklaim Israel berkonflik dengan Hamas, bukan rakyat Palestina. Meski ia mengakui ada korban sipil selama 11 hari pertempuran.
"Hamas adalah organisasi anti-Semit. Saya tidak yakin bahwa banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas," katanya kepada Reuters dikutip dari Arab News, Kamis, 17 Juni 2021.
Menurut Karni, satu-satunya cara bagi pihak mana pun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.
“Kami bersedia berbicara, kami bersedia untuk bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami," ucap dia.
Seperti diketahui tiga negara mayoritas muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dengan tajam mengkritik serangan Israel selama 11 hari ke Gaza. Hal ini membuat lebih dari 250 warga Palestina tewas dan 13 orang meninggal dunia di Israel oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok lainnya.
Indonesia, Malaysia dan Brunei telah mendesak PBB untuk turun tangan dan menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Ketiga negara tidak memiliki hubungan formal dengan Israel dan telah berulang kali menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967.
Namun Israel memiliki kedutaan besar di negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand, Filipina dan Myanmar.
Sumber: ARAB NEWS