Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang istri menuntut cerai suaminya karena selalu memberikannya banyak hadiah dan terlalu mencintainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan Uni Emirat Arab, yang tidak diungkap identitasnya, menggugat cerai suaminya ke pengadilan Syariah di Fujairah, karena sang istri tidak tahan lagi dengan suami yang terlalu mencintainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia tidak pernah meneriaki saya atau menolak permintaan saya," kata perempuan itu di pengadilan, dikutip dari Khaleej Times, 26 Agustus 2019.
"Saya tercekik oleh cinta dan kasih sayang yang ekstrem. Dia bahkan membantuku membersihkan rumah," tambahnya.
Dia mengaku suaminya terkadang memasak untuknya dan tidak ada perselisihan dalam pernikahan mereka selama setahun.
Namun sang istri tidak nyaman dan terbebani karena suaminya terlalu baik padanya.
"Saya merindukan satu hari perselisihan, tetapi ini tampaknya mustahil dengan suamiku yang romantis yang selalu memaafkan saya dan menghujani saya dengan hadiah.
"Saya butuh diskusi nyata, bahkan argumen, bukan kehidupan kepatuhan yang bebas kerepotan ini."
Suaminya mengatakan dia tidak melakukan kesalahan. "Saya ingin menjadi suami yang sempurna dan baik," katanya.
Sang istri pernah mengeluh tentang berat badan suaminya, jadi dia melakukan diet ketat dan berolahraga untuk kembali bugar, namun menderita patah tulang di kakinya saat berolahraga.
Suaminya meminta pengadilan untuk menyarankan istrinya untuk menarik kasus ini.
"Tidak adil untuk menilai pernikahan sejak tahun pertama, dan semua orang belajar dari kesalahan mereka."
Pengadilan memerintahkan penangguhan gugatan cerai ini untuk memberikan pasangan suami istri itu kesempatan untuk rujuk kembali.