Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jerman Kirim 7 Tank Tua Gepard ke Ukraina

Jerman mengirimkan 7 tank tua Gepard ke Ukraina musim semi ini, menambah 30 tank pertahanan udara yang sudah digunakan untuk melawan Rusia

2 Desember 2022 | 16.43 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz di depan tank anti-pesawat  Flakpanzer Gepard selama kunjungan program pelatihan untuk tentara Ukraina di Oldenburg, Jerman 25 Agustus 2022. Axel Heimken/ Pool melalui REUTERS
Perbesar
Kanselir Jerman Olaf Scholz di depan tank anti-pesawat Flakpanzer Gepard selama kunjungan program pelatihan untuk tentara Ukraina di Oldenburg, Jerman 25 Agustus 2022. Axel Heimken/ Pool melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mengirimkan tujuh tank Gepard ke Ukraina musim semi ini, menambah 30 tank pertahanan udara yang sudah digunakan untuk berperang melawan tentara Rusia, demikian dilaporkan majalah Spiegel, Jumat, 2 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Spiegel, tadinya tank ini akan dibesituakan. Mesin perang tua ini diperkirakan akan tiba di Ukraina pada musim semi tahun depan. Tujuh tank ini sedang diperbaiki oleh produsen senjata berbasis di Munich, Krauss-Maffei Wegmann (KMW)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengiriman ini dimaksudkan untuk membantu Ukraina dalam melindungi kota dan infrastrukturnya dari serangan Rusia.

Di Jerman, operasional Gepard dihentikan pada akhir 2010 dan digantikan oleh Wiesel 2 Ozelot Leichtes Flugabwehrsystem (LeFlaSys) dengan empat peluncur rudal FIM-92 Stinger atau LFK NG.

Pemerintah Jerman tidak mengatakan kapan berencana untuk mengirimkan tank-tank tersebut, yang katanya berasal dari stok pabrikan dan yang pengirimannya dalam beberapa kasus bergantung pada langkah-langkah perbaikan atau produksi yang masih berlangsung.

KMW tidak segera tersedia untuk komentar.

Pemerintah Jerman juga akan mengirim lebih banyak amunisi untuk Gepard bersama dengan tank tambahan.

Pasokan amunisi untuk Gepard terbukti bermasalah karena Swiss, yang memiliki stok amunisi, menolak untuk memasoknya, dengan alasan status netralnya dalam konflik Rusia-Ukraina.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus