Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.

3 Maret 2023 | 11.44 WIB

Seorang pekerja menyebarkan daging asin yang akan dikeringkan dan dikemas di pabrik JBS S.A, produsen daging sapi terbesar di dunia, di Santana de Parnaiba, Brasil 19 Desember 2017. REUTERS/Paulo Whitaker
Perbesar
Seorang pekerja menyebarkan daging asin yang akan dikeringkan dan dikemas di pabrik JBS S.A, produsen daging sapi terbesar di dunia, di Santana de Parnaiba, Brasil 19 Desember 2017. REUTERS/Paulo Whitaker

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian Brasil, Kamis, 2 Maret 2023, mengatakan Thailand, Iran dan Yordania untuk sementara menangguhkan impor daging dari Brasil ketika otoritas menyelidiki kasus penyakit sapi gila pada seekor hewan dari negara bagian Para, menurut pernyataan yang diterima Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kementerian itu juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor daging dari negara bagian Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thailand, Iran dan Yordania "untuk sementara menangguhkan impor daging dari seluruh Brazil dan Rusia telah memberlakukan embargo atas daging  yang diekspor dari Para,” kata kementerian itu. Selain itu, Brasil juga menangguhkan ekspor daging ke China untuk memenuhi persyaratan dalam kesepakatan dagang.

Hanya ada satu pabrik pengepakan daging di Para yang diizinkan menjual produk daging sapi ke Rusia, tambahnya.

Brasil tengah menyelidiki kasus bovine spongiform encephalopathy (BSE) pada hewan jantan berusia sembilan tahun dari negara bagian Para. Temuan kasus tersebut, dikomunikasikan pada 20 Februari, memicu larangan yang diberlakukan sendiri atas penjualan daging sapi Brasil ke China.

Hewan itu dimusnahkan, dan tes sedang ditangguhkan untuk menentukan apakah hewan itu mengembangkan bentuk klasik penyakit atau merupakan kasus atipikal, yang dapat terjadi secara spontan pada semua populasi sapi dan tidak bergantung pada konsumsi pakan yang terkontaminasi prion.

BSE klasik dianggap lebih serius karena melibatkan kontaminasi oleh protein prion, dan dapat menyebabkan larangan perdagangan yang luas.

Penangguhan Rusia sebelumnya telah dilaporkan oleh surat kabar lokal Valor Economico, yang mengatakan larangan itu diberlakukan, Rabu, dan mencakup hewan hidup, daging segar dan olahan serta produk sampingan.

Andrey Yurkov, atase pertanian Rusia di Brasil, menolak mengatakan apakah larangan Rusia dapat dicabut jika pemerintah Brasil mengonfirmasi bahwa kasus tersebut tidak biasa, menurut laporan Valor.

Grup perdagangan sapi Brasil Abiec dan Abrafrigo tidak segera menjawab permintaan untuk komentar.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus