Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel dan Amerika Serikat membicarakan kemungkinan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Media Times of Israel mengutip keterangan beberapa sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, Kamis, 28 Agustus 2017, mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendiskusikan masalah pemindahan keduataan besar Amerika dengan Jared Kusher, penasehat dan juga menantu Presiden Donald Trump.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Netanyahu mengatakan, pembicaraan dengan Kusher konstruktif dan substantif.
Baca: Donald Trump Masih Pertimbangkan Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem
"Netanyahu berharap pembicaraan ini akan berlanjut pada pekan-pekan mendatang," bunyi pernyataan kantor Netanyahu yang beredar di media.
Pernyataan itu juga menambahkan, Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca: Donald Trump Ingkar Janji, Tunda Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem
Pada 23 Januari 2017, Kusher tiba bersama utusan Amerika untuk Timur Tengah, Jason Greeblatt, serta Wakil Penasehat Keamanan Nasional untuk Strategi, Dina Powell, dalam sebuah kunjungan ke Israel dan Palestina sebagai bagian dari upaya Amerika menghidupkan kembali proses perdamaian.
Selama pertemuan, Kusher mengatakan kepada Netanyahu bahwa Trump sangat berkomitmen membantu proses perrdamaian dan mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri yang bekerjasama dengan Gedung Putih guna mencapai tujuan tersebut.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini