Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tel Aviv - Kementerian Luar Negeri Israel, Rabu, 5 April 2017, menunjuk Rasha Atamny menjadi diplomat untuk mewakili Yahudi di Ankara, Turki.
"Perempuan 31 tahun itu merupakan diplomat muslim pertama Israel," tulis Times of Israel, Rabu.
Baca juga: Turki Kutuk Pembangunan Permukiman Israel di Tanah Palestina
Atamny yang menyelesaikan kursus diplomatik di kementerian beberapa bulan lalu akan menempati posisi sebagai Sekretaris Pertama di kantor Kedutaan Israel di negeri muslim berpengaruh.
Turki dianggap sebagai sekutu regional oleh Israel yang memiliki ekonomi kuat. Kedua negara telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi pada Juni 2016, setelah mengalami ketegangan selama enam tahun.
Atamny berasal dari kota Arab, Baqa al-Gharbiya, Israel Tengah, terletak di sisi Garis Hijau sebelum Perang 1967 antara Israel dan Tepi Barat.
Baca juga: Balas Israel, Netanyahu Dilarang Terbang di Langit Indonesia
Dia bukan diplomat Arab pertama Israel. Sebelumnya, Rania Jubran, seorang Arab-Kristen, putri Ketua Mahkamah Agung Salim Jubran, bekerja di Kementerian Luar Negeri pada 2006-2009. Tak lama kemudian, dia dipindahkan ke pos baru di Kairo.
"Israel juga memiliki beberapa diplomat perempuan muslim dan Kristen."
Melalui blog Kementerian Luar Negeri, Atamny, yang belajar psikologi di Universitas Hebrew, Yerusalem, mengatakan dia mengasah kemampuan diplomatiknya di perguruan tinggi model Klub PBB.
Satu tahun setelah bergabung dengan Klub PBB, Atamny melamar dan diterima di perwakilan Israel di PBB di New York sebagai duta besar muda selama tiga bulan.
TIMES OF ISRAEL | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini