Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp menghentikan sementara produksinya setelah gempa 7,8 skala Richter melanda Jepang. Kurangnya pasokan komponen dari penyuplai membuat Toyota terpaksa mengalihkan produksi.
Juru bicara Toyota, Ryo Sakai, mengatakan penghentian produksi dilakukan di hampir semua pusat perakitan. Pabrik ditutup sekitar seminggu sejak 18 April 2016. Semua pabrik kesulitan mendapatkan komponen dari pemasoknya, termasuk dari perusahaan afiliasi Aisin Seiki.
Aisin Seiki, yang pabriknya di Kumamoto mengalami kerusakan, menyatakan akan mengalihkan produksi barang yang terimbas gempa ke fasilitas lain. Komponen yang produksinya terganggu akibat gempa antara lain panel matahari, gagang pintu, dan semikonduktor.
“Jika ada komponen di Kumamoto yang mirip dengan komponen yang kami buat di Aisin, produksi akan dialihkan ke sana,” ucap Sakai.
Aisin Seiki sebagai perusahaan afiliasi tidak memiliki inventori yang besar. “Karena itu, kami tidak akan memiliki suplai hingga seminggu atau sebulan,” ujarnya.
Perusahaan lain, Honda Motor Co, menyatakan akan tetap berproduksi di pabrik motor dekat Kumamoto hingga 22 April 2016. Nissan Motor Co akan melanjutkan operasi mulai Senin, 18 April 2016. Sedangkan Mitsubishi Motors Corp mengatakan pabrik Mizushima pada Senin ini hanya akan memproduksi setengah dari total produk. Besok, semua produksi akan dihentikan.
IB TIMES | AUTOMOTIVE NEWS | VINDRY FLORENTIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini