Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tari tradisional Jawa Barat diiringi gamelan berpadu dengan entakan musik electro-jazz Norwegia yang dibawakan kelompok Migration-North East mempesona pengunjung di gedung kesenian Rikkscenen, Olso, Norwegia.
Pertunjukan tersebut merupakan bagian dari CODA International Dance Festival (CIDF) di Oslo, Norwegia. “Festival ini menampilkan berbagai macam karya seni tari dan aneka ragam kebudayaan dari berbagai negara,” kata Sekretaris III KBRI Oslo Dilla Trianti kepada Antara London, Minggu, 18 Oktober 2015.
Festival ini dibuka secara resmi di Balai Kota Oslo dan dihadiri sejumlah duta besar, pemerhati budaya, kalangan seniman, dan undangan lainnya. CIDF berlangsung hingga 25 Oktober 2015.
Migration North East tampil selama satu jam dengan personel Ismet Ruchimat (komposer, gamelan); Budi Silet (gamelan); Atang Suryaman dan Endang Ramdan (kendang, gamelan); Rudi Mukhram, Asep Yana Karyana, dan Rudi Mukhram (gamelan, flute); serta Achmad Farmis, Diah Agustini, Imas Fatimah, dan Salera Sari (penari); dari Indonesia. Adapun dari pihak Norwegia yaitu Patrick Shaw Iversen (komposer, flute, elektronik), Nils Petter (trompet), S. Storlekken (keyboard), dan Aleksander Kostopoulos (elektronik, perkusi, drum).
Migration-North East merupakan proyek kolaborasi terbaru antara kelompok musikus Indonesia, Sambasunda, dari Bandung pimpinan Ismet Ruchimat dan musikus Norwegia, Patrick Shaw Iversen, yang telah dirintis sejak tujuh tahun lalu. Kolaborasi musikus Indonesia dan Norwegia ini telah terbina sejak 1994 dan sudah menggelar berbagai proyek budaya. Satu di antaranya tim Gamelan Shokbreker yang telah mengadakan pertunjukan di Indonesia dan Norwegia.
CEO CODA International Dance Festival Lise Nordal dan CEO Rikkscenen Helge Skansen hadir menyaksikan pertunjukan kolaborasi tersebut. Mereka menyampaikan kekaguman dan kebanggaan yang sama.
Sebelumnya, penari Indonesia, Imas Fatimah, tampil sebagai penari tunggal pada acara pembukaan CIDF di Balai Kota Oslo. Selama berada di Norwegia, tim Sambasunda akan melakukan workshop dan pelatihan di Universitas Agder di Kota Kristiansand dan Universitas Oslo.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini