Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Khawatir Trump 'Lumpuhkan' Layanan Pos AS, Parlemen Akhiri Reses

Parlemen Amerika dikabarkan mempercepat durasi reses demi merespon dugaan upaya Donald Trump melumpuhkan layanan pos AS jelang Pilpres Amerika

16 Agustus 2020 | 18.04 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara selama briefing harian tentang virus corona di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Juli 2020. [REUTERS / Leah Millis]
Perbesar
Presiden AS Donald Trump berbicara selama briefing harian tentang virus corona di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Juli 2020. [REUTERS / Leah Millis]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Amerika dikabarkan akan mempercepat durasi resesnya demi merespon dugaan Donald Trump melumpuhkan layanan pos AS (US Postal Service, USPS) menjelang Pilpres Amerika. Hal tersebut menyusul pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Ketua USPS, Louis DeJoy.

"Ketua Parlemen Nancy Polisi kemungkinan akan memanggil seluruh anggota parlemen pada bulan ini, lebih cepat dari rencana sebelumnya yaitu bulan September," ujar salah satu politisi Demokrat di Kongres Amerika, dikutip dari Reuters, Ahad, 16 Agustus 2020.

Diberitakan pada Jumat kemarin, Louis DeJoy melakukan pemangkasan besar-besaran pada anggaran operasional USPS. Alasannya, untuk memastikan operasional USPS tetap berkelanjutan di masa pandemi virus Corona. Namun, berbagai pihak tidak percaya dengan hal tersebut.

Menurut kubu Demokrat, Louis DeJoy diminta oleh Presiden Amerika Donald Trump untuk 'melumpuhkan' layanan pos AS. Hal itu menimbang DeJoy adalah orang dekat Donald Trump yang memprotes kebijakan Pilpres Amerika via pos.

Donald Trump, dalam berbagai kesempatan, dengan tegas menyatakan bahwa dirinya menolak Pilpres Amerika digelar via pos, bahkan di situasi pandemi sekalipun. Sebab, menurutnya, mekanisme pemilihan via pos rentan dicurangi. Ia mengaku lebih memilih Pilpres Amerika ditunda daripada harus menerima pilpres via pos.

Anggota parlemen Demokrat yang mewakili Tennessee, Jim Cooper, membenarkan bahwa reses kemungkinan akan diakhiri lebih cepat. Ia mengaku sudah ditelepon oleh Nancy Pelosi untuk bersiap-siap menyusun respon atas pemangkasan anggaran USPS. Jika perlu, kata Cooper, parlemen juga akan memanggil Louis DeJoy untuk meminta keterangan. "Jika dia tidak hadir, kami bisa memerintahkan aparat untuk menjemputnya," ujar Cooper.

Anggota parlemen Demokrat lainnya, Carolyn Maloney, menyatakan hal senada. Bakan, dirinya sudah menyiapkan rancangan legislasi untuk melarang USPS mengubah operasional hingga pandemi virus Corona usai. Namun, hal itu perlu mendapat persetujuan dulu dari anggota parlemen.

Menanggapi kekisruhan yang terjadi, Inspektorat Jenderal USPS akan menginvestigasi pemangkasan yang terjadi sekaligus kemungkinan konflik kepentingan Louis DeJoy. Sementara itu, Donald Trump menyatakan dirinya tidak tahu menahu atas kebijakan yang dilakukan Louis DeJoy. "Dia orang yang bertalenta dan ingin membuat layanan pos AS hebat lagi," ujar Donald Trump.

DeJoy, hingga berita ini ditulis, belum memberikan komentar. Walau begitu, rumahnya sudah kehadiran pengunjuk rasa yang memproyes kebijakannya.

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus