Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kim Jong Un Akan Pulihkan Hotline Inter-Korea

Kim Jong Un mengutarakan rencana memulihkan sambungan hotline inter-Korea mulai Oktober 2021.

30 September 2021 | 09.00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan kompetisi menembak antara Korps 7 Tentara Rakyat Korea dan Korps 9 di Korea Utara, 12 Maret 2020. Pengembangan sistem senjata yang telah didorong dengan kuat sebagai pekerjaan penting di bawah perhatian khusus Komite Sentral Partai, secara keseluruhan, efisiensi dan kepraktisan operasi sistem senjata dipastikan sangat baik. KCNA
Perbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan kompetisi menembak antara Korps 7 Tentara Rakyat Korea dan Korps 9 di Korea Utara, 12 Maret 2020. Pengembangan sistem senjata yang telah didorong dengan kuat sebagai pekerjaan penting di bawah perhatian khusus Komite Sentral Partai, secara keseluruhan, efisiensi dan kepraktisan operasi sistem senjata dipastikan sangat baik. KCNA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengutarakan keinginan untuk memulihkan sejumlah hotline inter-Korea pada bulan depan. Saat yang sama, Kim mengutarakan kekesalan pada Amerika Serikat karena mengajukan perundingan tetapi tidak mau mengubah kebijakannya yang bermusuhan dengan Korea Utara.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Kim itu dilontarkan dalam sebuah rapat parlemen Korea Utara, yang memasuki hari kedua untuk membahas agenda politik, ekonomi dan sosial Korea Utara. Rapat bersifat tertutup, namun kantor berita KCNA pada Kamis, 30 September 2021, mewartakan Kim dalam kesempatan itu mengutarakan keinginan untuk memulihkan lagi hotlines inter-Korea, terhitung mulai Oktober 2021.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menghadiri parade paramiliter untuk menandai ulang tahun ke-73 republik di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang, yang dirilis pada 9 September 2021. Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. KCNA via REUTERS

    

Korea Utara memutuskan hotline pada awal Agustus 2021 lalu sebagai bentuk protes karena Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama. Hotlines inter-Korea ditutup lagi beberapa hari setelah dipulihkan untuk pertama kali usai setahun dibekukan.     

 

“Keputusan untuk mengaktifkan lagi saluran ini adalah untuk membantu mewujudkan harapan dan keinginan seluruh warga Korea untuk pemulihan dan perdamaian yang langgeng lintas perbatasan,” kata Kim, seperti dikutip dari kantor berita KCNA.

  

Kim menekankan pihaknya tidak punya tujuan atau pun alasan untuk memprovokasi Korea Selatan, termasuk tidak ingin melukai Negeri Gingseng itu. Kim ingin Korea Selatan membuang delusi, krisis kesadaran dan faham Korea Selatan harus mencegah segala hal yang bisa memprovokasi Korea Utara.

   

Sebelumnya pada pekan ini, Korea Utara menembakkan rudal hipersonik ke wilayah laut negara itu sebagai bagian dari uji coba senjata. Pyongyang menuntut agar Seoul dan Washington mengakhiri standar ganda mereka soal pengembangan senjata.

 

 

Sumber: Reuters

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus