Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan dia siap melakukan dialog terbuka dengan Korea Selatan pada tahun baru ini. Tetapi memperingatkan Amerika Serikat bahwa tombol nuklir di meja siap ditekan jika diancam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat sepanjang 2017 menyusul serangkaian uji coba misil oleh Korea Utara dan ambisi Pyongyang mengembangkan program senjata nuklir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pekerja dan mahasiswa menempatkan karangan bungan di patung mantan Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Kim Jong-un di Pyongyang, 24 Desember 2017. REUTERS/KCNA
Dalam sebuah pidato menyambut tahun baru, Senin, 1 Januari 2018, Kim mengatakan, memperbaiki hubungan antara Korea Utara dan Selatan adalah masalah mendesak.
"Ini adalah masalah serius. Oleh karena itu, seluruh bangsa Korea harus menyelesaikannya," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera, Senin.
Kim menjelaskan, "Kontak dan dialog antara Utara dan Selatan akan meningkatkan pertukaran dan kerjasama. Kita juga harus menghilangkan kesalahpahaman dan ketidakpercayaan karena kita bertanggung jawab atas peran kita sebagai agen utama penyatuan kembali bangsa Korea."
Sementara itu dari Seoul diperoleh informasi kantor Kepresidenan Korea Selatan menyambut baik isi pidato Kim.Pejabat senior partai dan pejabat negara Korea Utara Museum Revolusi Korea saat memperingati ulang tahun ke-6 kematian pemimpin Kim Jong Il di Pyongyang, 18 Desember 2017. KCNA/via REUTERS
Menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhaps, Istana Presiden juga menyambut baik usulan pengiriman atlet Korea Utara ke Olimpiade musim dingin di Pyeongchang bulan depan.
"Kami menyambut baik keinginan Kim mengirimkan delegasi dan mengusulkan perundingan demi perbaikan hubungan antarbangsa Korea," kata juru bicara Presiden Korea Selatan, Park Soo-hyuun, Senin.