Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kreatif, Supermarket Thailand Pakai Daun Pisang Gantikan Plastik

Ketika bumi dilanda masalah sampah plastik, supermarket di Thailand muncul dengan ide kreatif mengganti plastik dengan daun pisang.

12 April 2019 | 06.00 WIB

Supermarket di Thailand gunakan daun pisang untuk bungkus sayuran menggantikan plastik.[Perfect Homes Chiangmai/NDTV]
Perbesar
Supermarket di Thailand gunakan daun pisang untuk bungkus sayuran menggantikan plastik.[Perfect Homes Chiangmai/NDTV]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bumi dilanda masalah sampah plastik, supermarket di Thailand muncul dengan ide kreatif mengganti plastik dengan daun pisang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Supermarket Rimping di Chiang Mai mengganti bungkusan plastik sayuran mereka dan menggunakan daun pisang untuk membungkusnya. Ide ini disanjung oleh warganet setelah viral di Facebook.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan yang dikutip dari NDTV, 11 April 2019, unggahan bungkusan daun pisang ini diunggah oleh Perfect Homes Chiangmai, yang memuji bagaimana supermarket ikut menyelamatkan lingkungan. Dalam unggahan terlihat sayuran yang dibungkus daun pisang.

"Ketika Perfect Homes melihat alternatif yang agak bagus untuk pengemasan yang tidak ramah Bumi di suatu hari di cabang Supermarket Rimping, kami tidak bisa menahan diri untuk tidak bersemangat! Selain menawarkan pembeli pilihan untuk membeli atau meminjam tas kain di toko pakaian belanjaan populer, yang sekarang membungkus sayuran segar Veggie First pertamanya dengan daun pisang yang selesai dan tali serat," tulis perusahaan real estate itu.

Supermarket di Thailand gunakan daun pisang untuk bungkus sayuran menggantikan plastik.[Perfect Homes Chiangmai/NDTV]

Unggahan ini telah dibagikan lebih dari 17.000 kali sejak diunggah online. Unggahan juga telah mengumpulkan lebih dari 600 komentar yang apresiatif.

"Suka ide ini. Tidak ada lagi kantong plastik yang diproduksi," tulis satu orang.

"Langkah kecil membuat perbedaan besar. Perubahan akan terjadi dengan baik, saya berharap menjadi lebih baik," kata yang lain.

Di Twitter, ide ramah lingkungan menciptakan gelombang karena banyak yang bertanya-tanya kapan supermarket lokal mereka akan mengadopsi langkah-langkah pengurangan plastik tersebut.

Lima triliun kantong plastik sekali pakai digunakan di seluruh dunia setiap tahun, dan lebih dari 8,3 miliar ton plastik telah diproduksi sejak awal 1950-an.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus