Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mahathir Ajak Warga Malaysia Pilih Partai Pribumi Bersatu

PM Malaysia Mahathir, yang juga ketua umum Partai Pribumi Bersatu, mengajak warga Malaysia memilih partai yang didirikannya dan bukan Umno.

30 Desember 2018 | 17.03 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam upacara penyambutan di Istana Bogor, Jumat, 29 Juni 2018. Mast Irham/Pool Photo via AP
Perbesar
Presiden Jokowi berbincang dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam upacara penyambutan di Istana Bogor, Jumat, 29 Juni 2018. Mast Irham/Pool Photo via AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Putrajaya – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengajak warga Melayu dan bumiputera di sana untuk memilih Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Dia beralasan partai ini akan menyelamatkan, mengembangkan dan membawa kesuksesan kepada mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:

 

“Tidak perlu saya elaborasi di sini mengapai Bersatu dapat mengubah masa depan Melayu dan bumiputera. Apa yang kami minta saat ini adalah kepercayaan Anda dan kesediaan Anda mengikuti jalan kami,” kata Mahathir pada peringatan ulang tahun kedua partai di International Convention Centre pada Sabtu, 29 Desember 2018.

Mahathir mengatakan warga Melayu saat ini sedang menghadapi ketidak-pastian. Ini terjadi karena mereka kehilangan arah setelah kekalahan Partai United Malays National Organisation atau Partai Umno pada pemilu yang digelar 9 Mei 2018.

Umno mengalami kekalahan partai untuk pertama kali sejak berdirinya Malaysia dan membuat partai ini terancam eksistensinya.

 

Baca:

 

Mahathir mengaku jika penekanan ajakannya kepada warga Melayu dan bumiputera bakal menimbulkan tuduhan dia bersikap rasis. Namun, dia beralasan ini diperlukan karena warga Melayu mengalami kemunduran selama 70 tahun.

“Tidak apa-apa orang ingin mengatakan hal buruk mengenai saya sepanjang ras saya menyadari nasib buruk yang menunggu mereka di depan. Kita harus menyadari sekarang bahwa kita semua bersalah. Tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain,” kata dia.

 

Baca:

 

Mahathir menjelaskan pilihan untuk membuat perubahan berada di tangan masyarakat saat ini. Dia berdoa semoga semua pengorbanan ini akan membawa hasil.

Mahathir juga mengatakan bahwa dia sekarang fokus mengenai apa yang bisa dikerjakan politikus dari Bersatu di dalam pemerintahan Pakatan Harapan. Koalisi Pakatan Harapan, seperti dilansir Malaysia Kini, terdiri dari empat partai yaitu Bersatu, Partai Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokratik atau DAP dan Partai Amanah Nasional.

 

Baca:

 

Koalisi ini mengalahkan koalisi Barisan Nasional, yang dimotori Partai Umno. PM Najib Razak, yang memimpin Umno, kehilangan jabatan dan sekarang menjalani proses persidangan terkait korupsi dana 1Malaysia Development Berhad dengan sekitar 30 dakwaan.

“Kekuasaan para pemimpin pemerintahan adalah untuk mengembangkan negara sehingga rakyat bisa hidup lebih nyaman dan tenteram,” kata dia sambil menambahkan jabatan negara bukan untuk keuntungan pribadi.

Menurut Mahathir, tujuan utama adalah untuk membangun Malaysia menjadi negara maju seperti negara maju lainnya di dunia. Tujuannya bukan untuk menjadi negara yang lebih miskin diantara negara kaya. Kekayaan negara juga harus terdistribusi dengan baik untuk semua ras.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus