Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Masjid Syiah di Bagdad Dibom, Sedikitnya 12 Tewas  

"Dua pelaku bom bunuh diri yang mengenakan sabuk berisi bahan peledak meledakkan diri di depan Masjid Rasul al-Azam di Distrik Shuala, Bagdad."

26 Februari 2016 | 05.55 WIB

Sejumlah pasukan Irak berjaga-jaga saat mengevakuasinya di Jweba, Ramadi, 8 Februari 2016. Pasukan Irak merebut kembali wilayah dari militan Negara Islam yang menghubungkan ke sebuah pangkalan militer utama di Irak barat. REUTERS/Stringer
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah pasukan Irak berjaga-jaga saat mengevakuasinya di Jweba, Ramadi, 8 Februari 2016. Pasukan Irak merebut kembali wilayah dari militan Negara Islam yang menghubungkan ke sebuah pangkalan militer utama di Irak barat. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bagdad - Sedikitnya 12 orang tewas setelah sebuah bom kembar menghantam masjid jemaah kaum Syiah di sebelas barat daya ibu kota Irak, Bagdad, Kamis, 25 Februari 2016, waktu setempat.

"Dua pelaku bom bunuh diri yang mengenakan sabuk berisi bahan peledak meledakkan diri di depan Masjid Rasul al-Azam di Distrik Shuala, Bagdad," kata petugas kepolisian kepada Al Jazeera, Kamis.

Dia menjelaskan, "Pelaku ledakan pertama meledakkan diri di antara jemaah saat mereka meninggalkan masjid. Sedangkan pelaku kedua menyasar pasukan kepolisian yang tiba di lokasi untuk membawa para korban, menyebabkan banyak sekali orang mengalami luka serius."

Sumber medis membenarkan jumlah korban. "Empat korban adalah anggota pasukan keamanan," ujar sumber yang tak disebutkan namanya kepada Al Jazeera.

Insiden ledakan mematikan itu terjadi di kawasan yang dihuni mayoritas kaum Syiah setelah ulama Syiah, Moqtada al-Sadr, merencanakan protes terhadap Bagdad dan menyatakan secara pribadi akan hadir pada aksi protes tersebut.

Sadr meminta pendukungnya hadir dalam unjuk rasa di Ibu Kota dan kota-kota lain untuk menuntut peningkatan layanan publik dan diakhirinya korupsi. Dalam demonstrasi yang telah direncanakan tersebut, diperkirakan puluhan ribu pendukung Sadr ambil bagian.

Irak dihantam ledakan bom dalam beberapa bulan ini. Sebelumnya, pada Februari ini, setidaknya 27 tentara Irak tewas akibat diserang bom bunuh diri mobil oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dekat Ramadi.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


 



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus