Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CUMA satu kesalahan Gunter Powitzer: berpacaran dengan gadis Jerman non-Yahudi. Itu pelanggaran hukum yang serius di masa Nazi Jerman. Dia lalu dipenjara di kamp konsentrasi Sachsenhausen. Awal 1939, seorang anggota SS (Schutzstaffel), pasukan paramiliter bentukan Adolf Hitler, membawanya ke kantor kamp dan bertemu dengan seorang pria kecil berkacamata. "Nama saya Foley. Saya dari konsulat Inggris di Berlin," kata pria itu. "Besok Anda akan dibebaskan dan surat-surat menunggu di konsulat untuk perjalanan ke Palestina." Pada 1 Februari tahun itu, Powitzer bebas dan kemudian meninggalkan negeri itu bersama istri dan anaknya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo