Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Addis Ababa - Ethiopia membebaskan lima blogger dan jurnalis yang ditahan lebih dari setahun. Pembebasan ini dilakukan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa pekan lagi.
Sementara itu, pemerintah Ethiopia masih menahan lima orang lainnya sejak April 2014 karena dituding melakukan penyerangan dan berkolaborasi dengan kelompok oposisi Ginbot 7 yang berbasis di AS. Kelompok ini oleh pemerintah Ethiopia dianggap teroris.
"Pembebasan lima jurnalis ini adalah untuk menyambut kedatangan Obama. Di negeri ini penahan para jurnalis terus meningkat," kata Tom Rhodes, perwakilan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) di Afrika Timur.
"Kami mendesak membebaskan blogger Zone 9 dan seluruh jurnalis yang dipenjara karena karya tulis mereka, serta menghapus seluruh tuduhan terhadap mereka," katanya dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Kamis, 9 Juli 2015.
CPJ mengatakan, setidaknya 12 jurnalis masih dalam kerangkeng besi, hampir seluruhnya dituding melakukan gerakan terorisme. Penahanan ini, jelas CPJ, menjadikan Ethiopia negara terburuk kedua yang memenjarakan jurnalis di Afrika setelah tetangganya, Eritrea.
Ethiopia adalah negara Afrika yang bersekutu dengan Barat dalam memerangi ekstremis di Afrika Timur. Negeri ini menerima jutaan dolar bantuan asing, tetapi memiliki catatan mengerikan mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan pers.
Obama akan mengunjungi Ethiopia pada akhir Juli 2015 sebagai bagian dari lawatannya ke Afrika termasuk melakukan perjalanan ke Kenya, tempat kelahiran ayahnya.
Di Ethiopia, Obama diharapkan bertemu dengan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn dan berpidato di markas besar Uni Afrika di Addis Ababa.
GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini