Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sugiono mengungkap percakapannya dengan mantan Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi usai Sugiono dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024, menggantikan Retno. Dalam percakapan itu, Retno meminta Sugiono agar mau melanjutkan perjuangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Lanjutkan perjuangan," kata Sugiono menirukan ucapan Retno usai acara perpisahan di kawasan Gedung Pancasila, Kompleks Kemlu, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024. Sebaliknya, Sugiono juga memberikan apresiasi dan memuji kinerja Retno selama 10 tahun mengemban tugas sebagai menlu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya menyampaikan bahwa apa yang sudah dilakukan Menlu Retno itu merupakan sesuatu yang luar biasa," ujar Sugiono.
Lebih lanjut, Sugiono menegaskan dia akan melanjutkan seluruh pekerjaan yang telah dibangun Retno selama membantu Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
"Saya ingin melanjutkan semua perjuangan dan segala kebaikan yang ditinggalkan di Kemlu dan dalam diplomasi internasional," tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo melantik Sugiono menjadi menlu di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024. Sugiono dilantik bersamaan dengan menteri koordinator dan menteri teknis di Kabinet Merah Putih.
Kabinet Merah Putih merupakan nama kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam pelantikan ini, Prabowo mengambil sumpah jabatan para menteri. Prabowo membacakan sumpah tersebut yang kemudian diikuti para menteri.
Sugiono tak punya rekam jejak sebagai diplomat. Hal ini sangat berbeda dengan latar belakang Retno sebagai Menteri Luar Negeri sebelumnya. Retno tercatat pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Belanda dan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia. Bahkan riwayat pendidikan Retno juga sejalan dengan tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri.
Sedangkan Sugiono lebih banyak menduduki jabatan di partai politik. Dia dikenal sebagai anak ideologis Prabowo karena menduduki jabatan sentral di Partai Gerindra, dan pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo. Sugiono juga pernah menjadi prajurit TNI di Komando Pasukan Khusus dengan pangkat terakhir Letnan Satu, tapi dia hanya berdinas di TNI selama dua tahun saja.
Alif Ilham Fajriadi ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini