Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mumbai – Pejabat tinggi India mengeklaim tentara Cina kehilangan sekitar 40 orang anggotanya saat terjadi perkelahian dengan pasukan India di perbatasan kedua negara di kawasan pegunungan Himalaya pada pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Cina belum mengeluarkan pernyataan apapun soal korban tewas dari pasukannya dalam perkelahian tanpa senjata api ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkelahian kedua pasukan ini terjadi di Lembah Galwan di kawasan Himalaya Barat. Sekitar 20 tentara India tewas dan 76 orang lainnya terluka.
“Jika ada 20 orang tewas dari sisi kita, maka ada sedikitnya dua kali lipat korban di sisi mereka,” kata V.K. Singh, menteri Urusan Jalan dan Transportasi kepada News24 seperti dilansir Reuters pada Ahad, 21 Juni 2020.
Singh, yang merupakan bekas pimpinan militer India, tidak memberi bukti soal pernyataannya ini.
Menurut dia, Cina tidak pernah mengumumkan korban tewas termasuk saat konflik kedua negara pada 1962.
Sebelum ini, media Cina yaitu Global Times mengatakan ada korban jiwa dari pasukan Cina pada insiden ini.
Singh juga mengatakan India telah menyerahkan pasukan Cina yang masuk ke wilayahnya setelah terjadi bentrokan itu.
Soal pernyataan Singh ini, juru bicara kementerian Pertahanan India, Bharat Bhushan Babu, enggan menanggapi.
Seperti dilansir Reuters, pasukan India dan Cina mengalami bentrok karena kedua pihak saling tuding telah terjadi lintas batas oleh pasukan. Konflik ini terjadi justru di tengah upaya komandan lapangan untuk meredakan ketegangan, yang dimulai sejak awal Juni.