Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku serangan teror truk di New York, Amerika Serikat, Sayfullo Habibullaevic Saipovm diduga berasal dari Uzbekistan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan The Washington Post mengutip keterangan Departemen Kepolisian New York, pria 29 tahun itu berimigrasi dari negara bekas pecahan Uni Soviet tinggal enam tahun lalu di Tampa, Florida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insiden truk ini kemungkinan besar memiliki motif teror, namun detailnya akan disampaikan nanti," kata polisi.Petugas berkumpul di lokasi aksi teror di sebuah jalanan West Street di Manhattan, New York, A.S., 31 Oktober 2017. Aksi teror tersebut dilakukan oleh seorang pria yang mengendarai mobil pikap dan menabrakan ke sejumlah pejalan kaki dan pengendara di jalanan. REUTERS
Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka setelah seorang pengemudi truk menabrakkan kendaraannya ke para pengendara sepeda dan pejalan kaki di New York City sebelum dia ditembak mati oleh polisi.
"Insiden pada Selasa petang itu adalah tindakan teror yang dilakukan oleh pengecut terhadap orang-orang tak berdosa," kata Bill de Blasio, Wali Kota New York City, dalam acara jumpa pers.Sayfullo Habibullaevic Saipovm, Terduga pelaku aksi teror di jalanan di New York, AS. wtsp.com
Polisi mengatakan, seorang pria berusia 29 tahun menyewa truk pick-up memasuki jalur sepeda yang padat di West Side of Lower Manhattan pada pukul 15.05 petang atau 19.05 GMT.
"Dia menabrakkan truknya ke sejumlah orang di sana," ujarnya.
Selanjutnya, jelas polisi New York Amerika Serikat, truk tersebut menabrak sebuah bus sehingga melukai setidaknya dua anak dan dua orang dewasa.
THE WASHINGTON POST | AL JAZEERA