Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pengadilan Houthi Hukum Mati 4 Jurnalis, Dituduh Pengkhianat

Pengadilan Houthi di Yaman telah menghukum mati 4 jurnalis dengan tuduhan sebagai pengkhianat.

13 April 2020 | 20.08 WIB

Sebuah rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi Yaman mengakibatkan kerusakan rumah di Riyadh, Arab Saudi. [Faisal Al Nasser/Reuters]
Perbesar
Sebuah rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi Yaman mengakibatkan kerusakan rumah di Riyadh, Arab Saudi. [Faisal Al Nasser/Reuters]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Houthi di Yaman telah menghukum mati 4 jurnalis dengan tuduhan sebagai pengkhianat dan mata-mata negara asing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pengadilan yang diadakan milisi Houthi di Sanaa, ibukota Yaman menuai kecaman dari pemerintah Yaman yang diakui masyarakat internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Al Arabiya.net, 11 April 2020, keempat jurnalis yang dijatuhi hukuman mati itu adalah Abdelkhaleg Omran, Akram Al Walidi, Harith Hamid, dadn Tawfiq al Mansouri.

Menteri Informasi Yaman, Moammar al-Eryani mengutuk pengadilan kejahatan khusus Houthi yang menghukum mati empat jurnalis.

"Kami mengutuk keras hukuman mati yang ilegal dalam persidangan yang tidak memiliki standar hukum dan integritas," kata al-Eryani melalui Twitter.

Al-Eryani kemudian meminta masyarakat internasional, dan organisasi perlindungan jurnalis untuk menekan Houthi agar membatalkan hukuman mati, membebaskan semua tahanan yaitu jurnalis yang dipenjara di kam-kamp milisi, dan mengutuk penggunaan pengadilan untuk menyelesaikan persaingan politik dengan lawan," ujarnya.

Houthi yang didukung Iran menguasai Sanaa dari pemerintahan yang sah pada tahun 2014. Peristiwa ini mendorong intervensi militer oleh Arab koalisi setahun kemudian.

Koalisi Arab mengumumkan gencatan senjata secara penuh di Yaman selama dua pekan yang dimulai pada Kamis tengah hari lalu, sebagai bagian dari upaya memerangi wabah virus corona.

Sejak itu, milisi Houthi menanggapi gencatan senjata di Yaman dengan menembakkan artileri setiap hari terhadap warga sipil di Hodeidah.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus