Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Penghitungan Cepat, Hasil Pilpres Iran Diperkirakan Keluar Pekan Depan

Duta Besar Iran untuk Indonesia memperkirakan hasil pilpres akan keluar dalam waktu kurang dari sepekan, sebab proses penghitungan cepat.

28 Juni 2024 | 23.31 WIB

Warga Iran memasukan surat suara saat Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Perbesar
Warga Iran memasukan surat suara saat Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Hasil pemilihan presiden (pilpres) Iran yang digelar pada Jumat, 28 Juni 2024 diperkirakan bakal diumumkan dalam waktu singkat. Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berkata proses penghitungan suara dapat dikakukan dengan cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Penghitungan suara sangat cepat di Iran. Jadi, insyaallah kita akan mendapatkan hasil pemilu yang baru dalam waktu kurang dari satu pekan,” kata Boroujerdi saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) pemilu di Jakarta Pusat pada Jumat 28 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilu Iran digelar menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Azerbaijan Timur bulan lalu, bersama rombongan yang juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Hukum di Iran mewajibkan pemilu untuk diadakan dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden.

Lebih dari 61 juta warga Iran yang memenuhi syarat dapat memilih antara empat calon presiden yakni Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Dua kandidat lain, Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani, mengundurkan diri mendekati waktu pemungutan suara.

Iran membuka tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri di bilangan Menteng, Jakarta Pusat untuk memfasilitasi warga Iran di Indonesia yang ingin menggunakan hak suaranya. Pemungutan suara berlangsung sekitar pukul 09.30 hingga 16.00 WIB, dihadiri puluhan warga Iran.

Untuk menang, seorang capres perlu memperoleh sedikitnya 50 persen ditambah satu suara dari seluruh surat suara, termasuk suara kosong. Jika tidak ada calon yang memperoleh jumlah tersebut, akan diadakan putaran kedua antara dua calon teratas pada Jumat pertama setelah hasil pemilu diumumkan.

“Kita berharap pemilu putaran pertama ini semuanya beres, tapi kalau tidak ada yang bisa memperoleh suara maksimal, mungkin kita akan mengadakan putaran kedua juga,” kata Boroujerdi.

Jika terjadi, pemilu putaran kedua bakal diadakan pada waktu yang sama di tempat yang sama di TPS Menteng, kata dubes itu.

“Insyaallah pemerintahan Iran berikutnya akan segera menjabat, dan segalanya akan menjadi normal di Iran,” ucapnya.

Pemerintahan baru Iran — yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979 — akan mulai bertugas pada akhir Juni atau awal Juli dan menjabat selama empat tahun ke depan.

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus