Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hasil pemilihan presiden (pilpres) Iran yang digelar pada Jumat, 28 Juni 2024 diperkirakan bakal diumumkan dalam waktu singkat. Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berkata proses penghitungan suara dapat dikakukan dengan cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penghitungan suara sangat cepat di Iran. Jadi, insyaallah kita akan mendapatkan hasil pemilu yang baru dalam waktu kurang dari satu pekan,” kata Boroujerdi saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) pemilu di Jakarta Pusat pada Jumat 28 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilu Iran digelar menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Azerbaijan Timur bulan lalu, bersama rombongan yang juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Hukum di Iran mewajibkan pemilu untuk diadakan dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden.
Lebih dari 61 juta warga Iran yang memenuhi syarat dapat memilih antara empat calon presiden yakni Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Dua kandidat lain, Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani, mengundurkan diri mendekati waktu pemungutan suara.
Iran membuka tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri di bilangan Menteng, Jakarta Pusat untuk memfasilitasi warga Iran di Indonesia yang ingin menggunakan hak suaranya. Pemungutan suara berlangsung sekitar pukul 09.30 hingga 16.00 WIB, dihadiri puluhan warga Iran.
Untuk menang, seorang capres perlu memperoleh sedikitnya 50 persen ditambah satu suara dari seluruh surat suara, termasuk suara kosong. Jika tidak ada calon yang memperoleh jumlah tersebut, akan diadakan putaran kedua antara dua calon teratas pada Jumat pertama setelah hasil pemilu diumumkan.
“Kita berharap pemilu putaran pertama ini semuanya beres, tapi kalau tidak ada yang bisa memperoleh suara maksimal, mungkin kita akan mengadakan putaran kedua juga,” kata Boroujerdi.
Jika terjadi, pemilu putaran kedua bakal diadakan pada waktu yang sama di tempat yang sama di TPS Menteng, kata dubes itu.
“Insyaallah pemerintahan Iran berikutnya akan segera menjabat, dan segalanya akan menjadi normal di Iran,” ucapnya.
Pemerintahan baru Iran — yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979 — akan mulai bertugas pada akhir Juni atau awal Juli dan menjabat selama empat tahun ke depan.
Pilihan Editor: Duta Besar Iran Beri Suara dalam Pemilu Presiden di TPS Jakarta