Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pengungsi Afghanistan Didakwa Bunuh Muslim New Mexico Ketiga

Jaksa New Mexico mendakwa Muhammad Syed, seorang warga negara AS asal Afghanistan, membunuh pria Muslim ketiga dan tersangka kuat pembunuhan keempat.

23 Agustus 2022 | 15.25 WIB

Masjid di New Mexico, AS (icnmabq.com)
Perbesar
Masjid di New Mexico, AS (icnmabq.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa New Mexico mendakwa Muhammad Syed, seorang warga negara AS asal Afghanistan, melakukan pembunuhan pria Muslim ketiga dalam penembakan yang mengguncang komunitas imigran di kota terbesar di negara bagian itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bukti ponsel memungkinkan jaksa untuk menghubungkan Syed, 51 tahun, dengan pembunuhan 5 Agustus terhadap pemilik bisnis truk Naeem Hussain di Albuquerque, kata kantor Kejaksaan Distrik Bernalillo dalam sebuah pernyataan, Senin, 22 Agustus 2022.

Polisi sebelumnya mendakwa Syed atas pembunuhan pegawai kafe Aftab Hussein pada 26 Juli dan direktur perencanaan kota Muhammad Afzaal Hussain pada 1 Agustus di daerah yang sama di tenggara Albuquerque.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bukti tambahan yang berasal dari ponsel terungkap yang memungkinkan kami untuk mempresentasikan pembunuhan Naeem Hussain kepada pengadilan," kata pernyataan itu.

Dakwaan terhadap Syed adalah tiga pembunuhan tingkat pertama dan empat tuduhan merusak barang bukti untuk pembunuhan para imigran keturunan Pakistan dan Afghanistan.
 
Thomas Clark, pengacara Syed, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Polisi mengatakan Syed adalah tersangka utama dalam pembunuhan keempat, yaitu pemilik toko kelontong dan kafe Mohammad Ahmadi, 62, pada tahun 2021.  

Kantor Kejaksaan Raul Torrez mengatakan pihaknya bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan Syed dalam pembunuhan Ahmadi.

Kelompok advokasi Muslim nasional mengatakan pembunuhan itu mungkin didorong oleh kebencian sektarian. Tiga korban berasal dari kelompok minoritas Syiah sedangkan Syed dari kelompok mayoritas Sunni.
 
Namun, orang-orang yang mengenal para korban dan Syed mengatakan pembunuhan itu terutama terkait dengan permusuhan pribadi atau balas dendam. 

Jaksa federal telah mengaitkan putra Syed yang berusia 21 tahun dengan pembunuhan Hussain pada 5 Agustus.

Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus