Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

14 Agustus 2023 | 17.30 WIB

Video penumpang membuat kegaduhan dalam pesawat Malaysia Airlines tujuan Sydney-Kuala Lumpur yang terpaksa kembali mendarat ke Syney. Twitter/Jawadmnazir
material-symbols:fullscreenPerbesar
Video penumpang membuat kegaduhan dalam pesawat Malaysia Airlines tujuan Sydney-Kuala Lumpur yang terpaksa kembali mendarat ke Syney. Twitter/Jawadmnazir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke bandara Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden dengan seorang penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seperti dilansir Daily Mail, pesawat tersebut dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur. Pesawat lepas landas dari bandara Sydney pukul 13.40 waktu setempat. Namun pada pukul 15.47 atau setelah 2 jam, pesawat mendarat kembali ke bandara yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat diparkir di ujung landasan setelah mendarat dan dikelilingi mobil polisi, ambulans, dan layanan darurat lainnya. Seorang penumpang mengunggah pesan di platform X, sebelumnya bernama Twitter, ada penumpang lain mengancam kru dan orang-orang di kabin.

Penumpang itu memicu kepanikan dan memaksa pesawat untuk mendarat di Sydney setelah meneriaki penumpang: 'Apakah Anda hamba Allah?'

Video dramatis menunjukkan pria itu, yang menyebut namanya Muhammad, menyebut dirinya 'budak Allah' sebelum menantang penumpang lain di dekatnya untuk mengulang bahwa mereka juga 'budak Allah'.

Dia semakin marah dan menunjuk jarinya pada penumpang. Ia berteriak pada salah satunya: 'Katakan!'

Orang yang menggendong tas ransel itu juga mengancam akan meledakkan pesawat. Kru di pesawat memeriksa ransel tersebut dan tidak menemukan bahan peledak.

Setelah situasi terkendali, pria berusia 45 tahun itu ditangkap oleh Polisi Federal Australia (AFP) dan penumpang lainnya dievakuasi dengan aman dari pesawat.

Dia diperkirakan akan didakwa malam ini, kata seorang juru bicara AFP. "Rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," kata mereka.

Seorang penumpang dalam penerbangan men-tweet bahwa 'setiap orang telah turun dari pesawat dengan aman, dan di ruang tunggu. Polisi akan mewawancarai semua orang sebelum instruksi lebih lanjut.'

Sementara itu bandara Sydney memastikan insiden tersebut tak memengaruhi operasional penerbangan. "Bandara tetap beroperasi dengan penerbangan kedatangan dan keberangkatan," demikian pernyataan bandara.

DAILY MAIL

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus