Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pesan Hiasan Moana, Toko Bakery Malah Buat Kue Bertema Marijuana

Seorang karyawan toko kue dipecat setelah membuat kue bergambar ganja karena salah dengar antara Moana dengan Marijuana.

14 Juli 2019 | 08.00 WIB

Unggahan Facebook kue ganja telah mengumpulkan lebih dari 12.000 reaksi dan telah dibagikan lebih dari 13.000 kali.[Kensli Taylor Davis/Facebook/Stuff.co.nz]
Perbesar
Unggahan Facebook kue ganja telah mengumpulkan lebih dari 12.000 reaksi dan telah dibagikan lebih dari 13.000 kali.[Kensli Taylor Davis/Facebook/Stuff.co.nz]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan toko kue dipecat setelah membuat kue bergambar ganja karena salah dengar pesanan antara Moana dan Marijuana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Peristiwa itu mulai mendapat perhatian pada 2 Juli, ketika Kensli Taylor Davis berbagi unggahan Facebook dengan gambar kue ulang tahun ke-25 yang dibeli dari Dairy Queen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tampak kue berhias gambar daun ganja dan My Little Pony tinggi merokok dengan mata merah.

Davis mengatakan bahwa ibunya memesan kue bertema Moana dari Milledgeville, Georgia, Dairy Queen. Sebaliknya, dia malah mendapat kue bertema ganja.

Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 12.000 reaksi dan telah dibagikan lebih dari 13.000 kali, menurut laporan Stuff.co.nz, 13 Juli 2019.

"Kupikir mereka mengira dia berkata 'marijuana' karena kita berasal dari Georgia selatan dan agak beraksen. Jadi, 'Moana,' marijuana?" kata Davis mengatakan kepada WMAZ-TV di Georgia. Moana sendiri adalah karakter gadis petualang dari Disney.

Namun Cassandra Walker, ibu dua anak dari Georgia yang membuat kue, tidak merasa itu sesuatu yang lucu.

Dia mengatakan kepada USA Today bahwa dia membuat kue ganja itu setelah manajernya mengatakan kepadanya bahwa pesanan kue ganja dari ibu Davis tidak masalah.

Walker mengatakan Dairy Queen memecatnya karena kesalahan itu pada hari Senin, yang merupakan hari ulang tahunnya.

"Ini tidak lucu buat saya," kata Walker dalam sebuah wawancara telepon dengan USA Today. "Ini waktu masuk sekolah. Aku punya dua gadis kecil di sini. Aku punya mobil yang perlu diperbaiki. Tidak lucu bagiku."

Walker, yang telah bekerja di Dairy Queen selama kurang lebih satu tahun, mengatakan proses pembuatan kue yang sekarang viral diawasi oleh manajer yang salah dengar pesanan.

"Manajer itu berdiri di belakangku sementara aku mencari gambar-gambar itu dari internet," kata Walker. "Dia berjalan saat aku menghias kue. Saat aku mengemas kue itu, dialah yang berjalan ke depan."

Dia berkata bahwa dia diberitahu oleh Al Autry, yang merupakan salah satu pemilik Dairy Queen, bahwa dia tidak bisa dipekerjakan lagi.

"Penghias kue kami mendesain kue berdasarkan apa yang dia pikir dia dengar pesanan pelanggan. Ketika pelanggan mengambilnya dan mengatakan itu bukan apa yang dia pesan, kami segera meminta maaf atas kesalahan itu dan menawarkan untuk mendesain ulang seperti yang dia maksudkan. Pelanggan mengatakan itu baik-baik saja, membayar kue dan pergi," kata Autry.

Pernyataan itu tidak membahas klaim Walker bahwa dia dipecat.

Walker menambahkan bahwa pada Kamis sore, seorang manajer Dairy Queen, manajer yang berbeda saat menerima pesan kue yang dikira marijuana, telah menelepon dan menawarinya bekerja kembali. Namun Walker menolak bekerja lagi di toko kue tersebut.

Walker mengatakan karena Georgia adalah negara bagian yang memberlakukan At-Will Employment (istilah dalam UU Ketenagakerjaan AS yang memberikan wewenang perusahaan memutus kontrak sepihak), dia tidak punya banyak pilihan selain pindah.

Davis, sang penerima 'kue marijuana', tidak menanggapi pesan Facebook dari USA Today untuk meminta komentar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus